duapuluhempat

448 19 1
                                    

Hari demi hari aresha disibukkan dengan latian dance yang tinggal menghitung hari.

Bahkan ia pun mendapat dispensasi dari pihak sekolah untuk mengikuti pelajaran sampai jam 12 saja,lalu setelah itu ia harus berlatih dance bersama tim nya diruangan dance yang sudah disediakan oleh pihak sekolah.

Aresha sangat bersemangat untuk lomba ini bahkan ia berlatih dengan begitu keras,ia hanya ingin meraih mimpinya yang tinggal beberapa langkah lagi bisa ia raih.

"Resh udahan dulu yukk lo dari tadi belum istirahat"ucap Caramel

"Lo istirahat duluan aja car gua masih mau latian"

Caramel hanya mendengus,aresha ini benar benar berambisi untuk memenangkan lomba ini.

"Seengaknya lo minum dikit dulu lah resh jangan terlalu diforsir yang ada tar lo malah ambruk"

"Ya ampun cara lo malah doain yang jelek ke gua"

"Helawwww aresha sayang gua ga doain lo,gua cuma ngingetin biar lo ga ambis banget"

"Istirahat bentara itu gaakan ngaruh sama power lo kok"lanjut caramel

Akhirnya aresha menghampiri caramel yang sudah menselonjorkan kaki nya dan menengak sebotol air.

Mendadak aresha merasakan pening dikepala nya ia mencoba untuk memejamkan matanya untuk menetralisirkan rasa sakit dikepalanya.

Usapan lembut dirambut aresha membuat aresha membuka mata nya dan mendapati samudera yang berdiri tegap dihadapannya.

"Kenapa?"tanya samudera yang heran melihat aresha yang terlihat menahan rasa sakit.

"Gapapa tadi cuma sedikit cape"

"Kamu ngapain disini,kan ini belum jam pulang"lanjutnya

"Lo belom makan kan?"tanya samudera

"Udahh"

"Bohong ka sam aresha belum makan dari tadi pagi"celetuk caramel

"Nga kok aku udah makan roti tadi sebelum latihan"elak aresha

"Cuma roti?"tanya samudera sambil menaikan alisnya

Aresha hanya mengangguk pasrah.

"Bodoh"celetuk samudera

"Lo bisa sakit aresha,lo latian sampe lupa waktu lupa makan kalau gini mending lo gausah ikut lomba ga penting ini bodoh"maki samudera

Mata aresha memanas mendengar kata kata yang dilontarkan samudera,bagaimana bisa samudera mengatakan lomba ini tidak penting? Oh ayolah ini adalah pintu masuk untuk mengejar impian besar bagi aresha.

"Bagi kamu emang ini gapenting ka,tapi asal kamu tahu ini amat penting untuk cita cita aku ka ini impian besar aku ka"tekan aresha

"SEPENTING APA SAMPAI LO NYIKSA DIRI LO DENGAN LATIHAN TANPA BERENTI,DENGAN MELUPAKAN JAM MAKAN LO APA ITU LEBIH PENTING BUAT NYAWA LO SENDIRI"bentak samudera

Aresha bergeming mendengar bentakan samudera.

"KAMU GA AKAN PERNAH TAHU DAN GA AKAN PERNAH NGERTI KA,BERHENTI ATUR ATUR HIDUP AKU"teriak aresha

Samudera tertawa hambar,apa ia salah mengingatkan aresha untuk tidak terlalu berlebihan apa ia salah memberi perhatian pada gadis nya sendiri.

Ini memang sosok samudera yang sebenarnya samudera yang overprotektif,samudera yang otoriter samudera yang tempramental ya begini lah sosok samudera yang sebenarnya.

Samudera bersikap seperti itu demi menjaga apa yang telah menjadi miliknya.

"Kalau itu yang lo mau ok gua gaakan ngatur hidup lo lagi,jaga diri lo"ucap samudera dengan lembut

Setelah itu samudera pergi meninggalkan ruangan itu.

Aresha masih bergeming tubunya bergetar menahan tangis yang akan pecah.

"Car,gua ga bermaksud buat ngomong kaya gitu ke ka alas"lirih aresha

"Lo tenang dulu resh,ka sam pasti gabakal mungkin berhenti jaga lo"

"Gua tau dia kaya gitu pasti karna dia khawatir sama lo yang terlalu berlebihan ini resh,dia cuma gamau lo kenapa napa"lanjut caramel

Aresha mengacak rambutnya prustasi.

3jam berlalu aresha dan yang lainnya telah selesai latihan.

Aresha berjalan menuju gerbang sendiri sebab caramel telah pulang duluan.

Aresha berjalan lunglai rasa nya kosong sekali tidak ada samudera disampingnya.

Aresha mengusap ujung matanya yang mengeluarkan air mata,mencoba meredam rasa sakit didada dan kepalanya.

Ia berjalan menunduk hingga menubruk seseorang.

Aduhhh

Aresha menatap orang tersebut dengan mata sembab nya,aresha terkejut kala melihat orang yang ia tabrak adalah samudera.

Samudera menatap nya dengan tatapan datar dan kosong.

Samudera memang sengaja balik lagi kesekolah untuk memastikan gadisnya baik baik saja,namun saat mengawasi aresha dari kejauhan ia bisa melihat gadis ini berjalan dengan terus terisak.

Aresha langsung memeluk erat samudera menengelamkan kepalanya didada bidang samudera,namun samudera masih bergeming tak membalas pelukan aresha.

"Maaf jangan jauhin aku,aku gabisa jauh dari kamu ka"lirih aresha

"Jangan marah aku takut"lanjutnya

Samudera mengarahkan tangan nya ke rambut aresha,rasanya agak sedikit ragu untuk mengusap kepala gadis ini. Namun akhirnya samudera mengusap kepala gadis ini dengan lembut.

Jujur memang samudera sedikit kecewa dengan gadis ini,samudera hanya ingin yang terbaik untuk gadis ini namun seperti nya gadis ini tidak mengerti jalan pikiran samudera.

"Singa,kamu maafin aku kan?"tanya aresha

Samudera menjepit hidung aresha dengan gemas.

"Sakit singa"gerutu aresha

Samudera mengacak acak rambut aresha dengan gemas.

Tbc.

ALASTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang