tigapuluhsembilan

302 10 1
                                    

Ujian Nasional telah tiba,hari ini tepat hari ke 2 pelaksanaan ujian nasional ditiap sekolah.

Meski sedang melaksanakan ujian,samudera tetap datang kerumah aresha untuk memastikan bahwa gadisnya baik baik saja.

Seperti saat ini samudera baru saja tina dirumah aresha dan lansgung disambut hangat oleh diana.

"Kamu sudah makan sam?"tanya diana

"Belum bun,tadi aku langsung jalan kesini"balas samudera

Entah kenapa panggilan samudera pada diana yang tadinya tante mendadak menjadi bunda.

"Kalau begitu makan dulu sana bareng vano tadi bunda udah masak banyak"ucap diana

"Nanti aja bun"balas samudera

"Jangan nanti-nanti makan sekarang jangan sampai telat makan itu bahaya"tegas diana

"Abang tolong ajak samudera makan"ucap diana

Arvano langsung menyeret samudera menuju meja makan.

"Kenapa lo? Itu mata kenapa kesana kemari sih?"tanya arvano yang melihat smaudera seperti mencari sesuatu.

"Aresha,dimana?"tanya samudera

"Paling lagi diruang latihan,akhir akhir ini dia jadi lebih sering ngurung diri diruangan itu"ucap arvano

Samudera menaruh kembali sendok makannya lalu menatap arvano dengan serius.

"Aresha kayanya sedih banget gagal ikut kompetisi ini,bahkan kadang gua suka ngeliat dia nangis sambil liatin dirinya sendiri didepan kaca"lanjut arvano.

"Bantu gua jaga aresha sam,gua tau lo mampu ngejaga adek gua"ucap arvano

"Cuma lo satu satunya cowo yang gua percaya buat adek gua,lo satu satunya cowo yang gua yakin bakal jadi pelindung buat aresha....makasi sam,makasi banget udah mau jaga adek gua"lanjut arvano

"Lo tenang aja,gua bakal selalu ada disamping aresha bahkan sekalipun gua harus ngorbanin mimpi gua....gua benar benar rela apapun demi aresha"balas samudera.

Mereka larut dalam suasana sendu,mereka berdua adalah malaikat pelindung bagi aresha.

Bagi arvano dan samudera...aresha adalah separuh dari hidupnya. Aresha gadis mengemaskan yang hadir ditengah mereka,gadis kecil nan menyebalkan yang terlihat sangat amat ceria namun nyatanya memendam berbagai macam luka dengan sendiirnya.

Aresha sudah terlalu lama menahan rasa sakit ini sendiri.

Setelah selesai makan samudera langsung menghampiri aresha yang tengah memeluk kedua lututnya dan menenegelamkan kepalanya dikedua lekukan kakinya.

Samudera mengusap kepala aresha dengan lembut membuat aresha mendongakan kepalanya.

"Ka sam"

Samudera tersenyum lalu mengusap pipi aresha dengan gemas.

"Udah makan?"

Aresha menganggukan kepalanya dengan gemas.

"Udah minum obat?"tanya samudera lagi

Lagi lagi aresha hanya menganggukan kepalanya.

"Udah sholat ashar?"tanya samudera

Aresha menggelengkan kepalanya.

"Lohh kok belum? Kenapa?"tanya samudera

Samudera mengusap pelan rambut aresha.

"Sholat ashar dulu sana,lalu berdoa pada tuhanmu....mintalah pada tuhanmu agar penyakitmu segera pergi dan kamu kembali sehat"ucap samudera

"Re teruslah berdoa pada tuhanmu,jangan menyerah sebab kamu punya tuhan kamu bisa berdoa lalu meminta kesembuhan padanya"lanjut samudera

Aresha menangis mendengar segala ucapan samudera,samudera yang selalu mengingatkan untuk terus mengerjakan kewajiban sebagai seorang muslim.

"Jangan nangis hey"

"Terimakasih ka,kamu benar benar bagian penting untuk hidupku"balas aresha

Samudera memeluk aresha dengan erat.

"Re,aku mungkin sangat mencintai kamu tapi aku gaberani untuk merebut kamu dari tuhanmu,karna aku tahu sebesar apapun cintaku ini tetap cinta Tuhanmu lah yang lebih besar dan tulus"ucap samudera

"Ka,sebesar apapun dan setinggi apapun tiang yang ada digengah tengah kita aku harap itu ga jadi alasan buat kaka pergi dan hilang dari hidupku"balas aresha.

Samudera menatap aresha dengan lekat lalu tersenyum.

"Aku gabisa janji buat ga pergi dan hilang karna aku gatau Takdir apa yang telah tuhan buat untuk kita kedepannya tapi percayalah jika bukan karna takdir aku gaakan pernah meningalkan kamu re"jelas samudera.

Aresha berhambur memeluk samudera dan menengelamkan kepalanya didada samudera.

"Gua punya hadiah buat lo"ucap samudera

"Hadiah? Buat aku?"tanya aresha

Samudera menganggukan kepalanya lalu mengeluarkan anplop coklat dari dalam jaketnya.

"Nih" ucap samudera sambil menyodorkan amplop tersebut.

Aresha menatap samudera lalu menerima amplop tersebut.

Aresha membuka nya dan saat melihat isi dalam amplop tersebut mata aresha berkaca-kaca.

"Inii serius ka?"tanya aresha

Samudera menganggukan kepalanya lalu tersenyum.

"Gimana suka ga?"tanya samudera

"Suka ka suka banget"balas aresha

"Makasi ka maakasi banget"seru aresha.

Aresha memandangi tiket pesawat tujuan jakarta-seoul dengan berbinar..

Samudera memang memberikan aresh hadiah berupa tiket liburan ke korea.

Samudera berniat mengajak aresha berlibur ke korea setelah ujian selesai,samudera juga mengajak arvano tentunya.

Ia memang sengaja memilih korea sebagai tujuan utamanya,karna melihat gadisnya yang akhir akhir ini terlihat murung karna gagal pergi kesana.

Tbc.

ALASTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang