03

307 59 10
                                    

Happy Reading......
.
.
.
.

Hari ini adalah hari weekend hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh Dasha karena ia bisa bebas seharian untuk rebahan di kasur sambil membaca Wattpad atau menonton Drakor di laptop yang sudah ia unduh beberapa hari yang lalu.

Dasha yang masih bergelung dikasurnya tiba-tiba merasakan sesuatu menyentuh pipinya.

"Yang ayo bangun." Renjun terus mengelus pipi yang mulus itu.

"Enghh.. masih ngantuk." Dasha menarik selimutnya yang sedikit tersingkap.

"Buruan bangun sayang, kita jogging hari ini." Ajak Renjun yang langsung menarik selimutnya.

"Gamau ihhh, aku mau di kamar aja seharian ini." Tolak Dasha kembali memejamkan matanya.

Renjun yang geram melihat kelakuan kekasihnya ini langsung menarik selimut Dasha dan langsung menggendongnya ala bridal style.

Dasha yang kaget langsung mengalungkan tangannya ke leher Renjun. "Ihh kamu mah."

Renjun menurunkan Dasha tepat di depan kamar mandi.

"Udah sana mandi, aku tungguin di bawah." Renjun mengacak rambut Dasha.

Tanpa menjawab Renjun, Dasha langsung memasuki kamar mandinya itu. Sementara itu Renjun tersenyum melihat kelakuan pacarnya. Renjun keluar kamar Dasha dan menunggunya di sofa ruang tamu.

"Eh ada Renjun." Sapa mama Hani yang baru saja memasuki rumah pasalnya tadi ia pergi belanja ke tempat sayuran.

"Iya tan." Renjun tersenyum dan langsung mencium tangan mana Hani.

"Abis darimana tan?" Tanya Renjun.

"Belanja sayur nih." Hani menunjukan sekantong keresek berisi sayuran yang habis ia beli di tukang sayur.

"Yaudah tante mau masak dulu." Sambung Hani melangkah kakinya menuju dapur dan melajutkan ritual memasaknya.

Sementara itu Renjun menununggu Dasha yang sedang bersiap siap. Tak lama Dasha langsung datang dan langsung menghampirinya.

"Maless." Dahsa duduk di samping renjun sambil menyenderkan kepalanya di bahu Renjun.

"Aku mau tidur lagi aja njunn." Sambungnya.

"Gak bisa gitu dong sayang." Renjun mengelus kepala Dasha yang berada di bahunya.

"Ihhh njunn ayolah." Bujuk Dasha.

"Ayo ah cepet keburu siang nanti." Ajak Renjun kemuadian membangunkan Dasha dan menggenggamnya berlajan keluar rumah.

Mereka bergandengan menuju keluar rumah menuju kesebuah sport center yang tidak terlalu jauh dari kediam Dasha. Setelah sampai di sport center mereka masuk kedalamnya dan melakukan pemanasan sebelum jogging menengelilingi lapangan. Setelah melakukan pemanasan mereka berlari mengelilingi lapangan.

"Hufttt.. cape njun." Baru saja setengah lapangan Dasha sudah mengeluh cape.

"Yaampun yang baru juga setengahnya masa udah cape."

"Yaudah aku mau jalan dulu aja."

"Gabisa dong sayang ayo ah tanggung kalo mau 1 puteran ya."

"Yaudah deh ayo."

Renjun tersenyum lalu melanjutkan Joggingnya diikuti Dasha di sampingnya. Setelah melakukan beberapa putaran mereka istirahat di bangku yang ada di sport center.

"Njunn cape mau minum." Keluh Dasha yang langsung di angguki Renjun dan bergegas membeli minum untuk Dasha.

Renjun datang membeli 2 minuman mineral untuk dirinya dan Dasha, lalu menyodorkan minuman mineral tersebut kepada Dasha.

"Makasih njunn." Dasha meraih botol minuman tersebut lalu meminumnya.

"Kembali kasih sayang." Renjun mengelus Kepala Dasha dengan lembut.

"Njun makan bubur ayam yu, aku laper." Ajak Dasha.

"Yaudah yu kita beli." Renjun menggenggam jari-jari lentik Dasha.

Mereka menuju tukang bubur ayam dan langsung membeli 2 bungkus bubur ayam, sengaja mereka membeli di bungkus agar memakannya di rumah Dasha. Sesampainya di rumah Dasha, Renjun merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu rumah Dasha. Sementara Dasha pergi ke kamarnya untuk berganti baju dan mandi sebentar.

"Njun aku ke kamar dulu ya sebentar." Pamit Dasha kepada Renjun.

"Siapp yang." Renjun mengangukan kepalanya.

Sekitar sepuluh menitan Dasha keluar dari kamarnya dan langsung menghampuri Renjun yang terduduk di sofa.

"Njun ayo kita makan."

"Ayoo yang."

"Njun cobain punya aku." Dasha menyuapkan sendoknya ke mulut Renjun.

"Kamu juga nih cobain punyanya aku." Renjun menyupkan sendoknya juga ke mulut Dasha.

Dan akhirnya terjadilah suap-suappan antara mereka.

.
.
.
.
.

Hohoyyyy

Gimana sama part yang ini?

Jadi aku tuh belum buat part mereka di jodohin jadi tenang aja yaaa. Tungguuu

Gak sabar mau jodohin mereka wkwkwk.

Dadahhh tbc dulu ya

Hope you like😘❤

Dijodohin | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang