07

359 25 6
                                    

Sebelum baca boleh dong di pencet gambar bintang yang di pojok 😄.

Happy Reading.....
.
.
.

Dasha menarik tangan mamanya menuju kuluar Restoran.

"Ma kenapa gak bilang kalo sebenernya akutuh di jodohin sama Renjun." Tanya Dasha kepada Hanni.

"Dihh kamunya aja yang so gak mau mama jodohin kan mama udah bilang, kalo kamu di jodohin pasti mau kan mama jodohinnya juga sama pacar kamu." Jawab hanni dengan santainya.

"Jadi selama ini aku nangis-nangis gak jelas, kalo di jodohinnya sama Renjun." Kata Dasha yang sangat dramatis ini.

"Drama queen banget sih lo. Anak siapa sih?" Tanya Hanni.

"Ya anak mamah dong." Jawab Dasha.

"Ayo ah meningan kita masuk lagi." Hanni menarik tangan Dasha kembali ke Restoran.

Dasha dan Hanni kembali ke dalam Restoran. Hanni dan Dash duduk kembali di tempat duduknya tadi.

"Maaf ya Kintan tadi ada kesalahan tektis." Kata Hanni sambil menampilkan senyumnya.

"Gapapa Han tenang aja." Jawab Kintan.

"Yaudah kita langsung aja, jadi adanya kita disini mau jodohin kalian berdua."  Ucap tegas Ricad papanya Renjun.

"Ya aku mah sejutu 100% Pa." Sahut Renjun dengan semangat.

"Tapi kan pa aku masih sekolah." Kata Dasha.

"Gapapa sayang itu mh urusan kita." Papa Dasha mengusap kepala anaknya itu.

"Yaudah aku mau deh." Dasha tersenyum kepada Papanya.

"Yeyyy." Renjun bersorak ria mendengar jawaban Dasha.

"Yaudah minggu depan kalian menikah ga ada penolakan, kita rayain pernikahan kalian secara privat hanya orang-orang terdekat saja." Final keputusan papa Dasha.

Dasha dan Renjun hanya menerima keputusan tersebut dengan lapang dada kemudian mereka melanjutkan kembali makan malamnya dan menikmatinya dengan hidmat.

*****

H-4 sebelum pernikahan di langsungkan, Dasha dan Renjun melakukan Fitting baju pernikahan di sebuah butik ternama di kotanya.

"Ini gimana njun?" Tanya Dasha karena sudah ke 5 Dasha gonta-ganti baju pernikahannya.

"Jangan.. itu terlalu kebuka bagian dadanya yang." Tolak Renjun.

"Kebuka apanya coba ini tuh udah yang paling tertutup tau."

"Gak.. ganti cepet cari yang lain." Renjun mendorong Dasha untuk mengganti bajunya.

Dengan perasaan kesal Dasha berjalan mengganti bajunya. Setelah beberap menit Dasha menggati bajunya akhirnya sesuai dengan keingan Renjun.

"Nah... ini baru yang  bagus cantik gemes kan aku liatnya pengen cepet-cepet nikahin kamu." Renjun mencubit kedua pipi Dasha dengan gemas.

"Yaudah jadi yang ini ajakan?" Tanya Dasha.

"Iya itu ajalah. Aku juga udah pilih."

"Mana coba kamu pake."

"Gamau nanti kamu terpesona lagi sama ketampanan aku." Renjun mengusap rambutnya kebelangan.

"Pede bangat sih kamu haha." Dasha tertawa mendengar perkataan Renjun.

Setelah Fitting baju pernikahan mereka melanjutkan pulang kerumahnya. Tetapi saat di tengah perjalanan Dasha merasa lapar dan meminta Renjun untuk berhenti di sebuah kedai makan di pinggir jalan.

"Kamu mau makan apa yang?" Tanya Renjun saat mereka sudah memasuki kedai tersebut.

Dasha duduk lesehan di bwah yang sudah menggunkan karpet. "Ayam bakar plus nasi sama minumnya teh anget aja Njun."

"Okey aku pesenin."

Setelah beberapa menunggu akhirnya mereka menikmati makanannya dengan lahap.

.
.
.
.
.
.

Huhuyy akhirnya busa up juga setelah beberapa pekan metok banget otakku.

Sedikit dulu aja ya takut bosenin soalnya.

Maaf kalo masih rada gaje maklumin aja okeyy.

Hope you like❤

See you....

Tbc.

Dijodohin | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang