04

270 56 4
                                    

Happy Reading...
.
.
.
.
.
.

"Apaa mah?!! aku gak mau di jodohin pokonya aku gak mau, lagian ya aku masih SMA kan mah." Dasha kaget bukan main selepas Renjun pulang dari rumahnya tiba-tiba mamanya berbicara tentang perjodohannya demgan seseorang yang bahkan ia belum kenal wajahnya.

"Aku kan udah punya pacar Renjun, mama kan tau sendiri aku udah punya pacar." Sambungnya Dasha hampir menangis mendengar pernyataan mamanya itu.

"Pokonya mama gak mau tau, mau gak mau kamu harus ikutin kata mama." Keputan Hani ini memang tidak bisa di ganggu gugat lagi.

"Aku gak mau ya ma." Dasha langsung berlari menuju kamar dan mengunci pintu kamarnya.

Dasha menangis didalam kamarnya menelusupkan kepalanya di bawah bantal tidurnya.

"Yaallah kenapa aku harus di jodohin sih, padahal kan jodoh udah di atur sama olehmu yaallah." Dasha terus menangis segukan dan juga tak lupa memukul-mukul kasur di depannya.

Tak terasa saking lamanya Dasha menangis ia pun tertidur dan masuk ke alam mimpinya.

*****

Hari ini Dasha terlihat sangat murung, kini ia berada di kelasnya dan duduk di bangkunya menelusupkan wajahnya di bangku yang ia duduki saat ini.

"Yaampun tumben lo pagi-pagi dah dateng mana murung lagi, kenapa lo? Tanya Nancy yang baru saja datang dan langsung duduk di samping Dasha.

Dasha mengangkat kepalanya kemudian menengok Nancy Di sebelahnya.

"Apasi gue gapapa kok." Elak Dasha kembali menelusupkan wajahnya.

"Yaampun lo mah kaya kesiapa aja sih, gue tau kalo sekarang lo lagi ada masalahkan, coba cerita sama gue."

"Nanti ah gue gak mood buat cerita Cy."

"It's okey gapapa gue ngerti kok. Nanti kalo mau cerita tinggal cerita aja gue kan sahabat terbaik lo." Nancy menepuk nepuk punggung Dasha.

"Dih gaya lo sabahat terbaik."

"Iyelah gue gitu."

Tak lama setelah pembahasan mereka banyak siswa/i yang berdatangan menuju kelas dan tak lama juga seorang guru masuk ke dalam kelas dengan membawa buku dan tas.

"Oke anak anak, pembelajaran hari ini kita mulai." Ucap sang guru di depan kelas Dasha.

"Siapp buu." Teriak seluruh murid kelasnya Dasha.

****

Jam yang sangat di tunggu-tunggu seluruh Sma Pelita pun berbunyi, ia jam istirahat pastinya. Nancy mengajak Dasha untuk pergi ke kantin namun di tolak oleh Dasha karena ia ingin selali berdiam diri untuk saat ini.

Tiba-tiba ada seorang yang menghampiri Dasha ya orang itu adalah Renjun, pasalnya sejak tadi pagi ia menjenput Dasha ke rumahnya tapi Dasha sudah pergi duluan kata mamanya Dasha, dan mamanya Dasha pun berpesan pada Renjun untuk memberikan kotak nasi yang berisi nasi goreng untuk bekal Dasha.

Renjun mengelus kepala Dasha yang belum sadar akan kehadian Renjun. "Sayang." Panggil Renjun.

Dasha mengangkat kepalanya kemudan melihat ke sampingnya ternyata ada Renjun. Dasha menatap lurus ke arah Renjun dan berbicara pada diringa sendiri.

"Yaampun gimana gue jelasin semuanya ke Renjun, rasanya gue pengen pergi aja untuk saat ini." Batin Dasha.

Renjun tersenyum tulus dan mengusap pipi Dasha dengan lembut. "Kenapa sayang kok kamu ngelamun aja, terus liatin akunya kok gitu?"

Dasha tersadar ucapan Renjun tersebut. "Ahh gapapa kok njun."

"Yang bener kalo ada masalah tuh bicarain aja sih."

"Engga bener kok njun gapapa aku." Dasha menyakinkan Renjun kemuan menampilkan senyum manisnya.

"Yuadah ayo kamu makan dulu, kamu belum makan kan dari pagi, ini aku bawain nasi goreng." Renjun menyodorkan kotak nasinya itu.

"Aku gak mau njun kenyang ih." Tolak Dasha.

"Ayolah yang sedikit aja." Bujuk Renjun.

"Yaudah tapi kamu suapin ya."

"Okey princess." Renjun mengacap rambut Dasha dengan sayang.

"Ihh rambut aku jadi berantakan." Dasha merapihkan rambutnya, Renjun yang melihat itu tersenyum geli

Renjun menyuapkan sesendok nasi kepada mulut Dasha.

"Aaa kapal mau masuk." Renjun menerbangkan sendoknya ke arah mulut Dasha.

Dasha menerimanya dengan senang hati." Ihh aku bukan anak kecil tau."

"Iya bukan anak kecil, tapi anak gede yang kekecilan." Renjun tertawa.

"Apasih gak lucu tau."

Dasha sedikit bisa menghilangkan rasa sedihnya saat dirinya bisa bersama Renjun untuk saat ini.

.
.
.
.
.
.

Huhuyyy Doule up.

Gimana part ini?

Dasha tuh belum tau aja dia di jodohinnya sama siapa wkwkwk.

Oke bubayy Tbc dulu.

Hope you like❤

Dijodohin | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang