Broly The Saiyan of Legend!

51

Paragus terbang menuju Broly seperti komet. Dalam waktu singkat dia tiba beberapa meter sebelum berhenti.

"Putraku. Mengapa kamu menyerangku? Aku ayahmu, kita adalah keluarga, kita seharusnya tidak saling bertarung." Broly memandangnya dengan jijik sebelum memiringkan kepalanya ke samping. Sebuah lengan mencakar udara di mana kepalanya berada beberapa saat yang lalu.

Broly menyikut CE yang mendekatinya, itu langsung meledak pada dampaknya. Tanpa menunggu lagi, dia bergegas menuju ayahnya dan meninju. Paragus mencoba untuk memblokir serangan itu dengan pukulannya sendiri, tetapi lengannya patah karena benturan.

Paragus berusaha mundur, tetapi Broly tidak membiarkannya beristirahat. Dengan setiap pukulan, suara pecah disertai dengan itu, dia sepenuhnya di belas kasihan Broly. Tanpa diduga, tidak seperti CE lainnya, tubuhnya terdiri dari tulang dan daging. Dengan satu-satunya pengecualian bahwa cairan hitam mengalir melalui tubuhnya.

"Tunggu, Broly. Aku bisa menjelaskan ini! Aku tidak bermaksud menyakitimu. Aku hanya-"

"Kenapa kamu menyerang kami?" Broly memotongnya.

"Serang? Aku tidak tahu apa yang kamu-"

"Jangan main-main. Kamu jelas mengendalikan setidaknya bagian utama dari CE."

"M? Aku benar-benar tidak tahu apa yang kamu bicarakan!" Paragus balas berteriak.

"Lalu apa yang kamu lakukan di sini ?!"

"A-aku tidak tahu aku hanya apa adanya. Aku benar-benar tidak tahu apa-apa" Ketika mereka berbicara beberapa kelas A yang diam-diam mendekati tetapi Broly tidak berpengalaman dengan kebutaan parsial ini lagi, dia bisa merasakan perubahan yang mereka buat pada lingkungan. . Paragus jelas mengendalikan mereka untuk mengelilinginya.

'Hmm. Apakah dia mengulur waktu? Apakah mereka menggunakan Paragus sebagai umpan untuk memancing saya keluar, tetapi untuk apa? Apa pun itu, mereka hanya menggunakan tubuhnya untuk membuatku ragu, aku harus segera mengakhirinya dan mencari tahu apa yang sedang terjadi. '

"Aku tidak punya waktu untuk omong kosongmu. Mati!" Green ki membungkus Broly sampai dia membuka telapak tangannya dan ki mulai berkumpul di tangannya. Broly menutup tangannya dan lampu hijau bersinar di antara jari-jarinya.

"Omega Blaster!" Broly melambaikan tangannya dan sebuah bola kecil terbang langsung ke arah Paragus yang secara tak terduga menggunakan serangan jarak jauh dengan kekuatan hidupnya untuk memenuhi serangannya.

Pada kontak, serangan Broly tiba-tiba meluas dengan cepat, tumbuh dengan cepat hingga beberapa ratus meter.

Anehnya ki sphere sedang melambat.

Tanpa mengatakan apa-apa, Broly masih dengan lengan terentang, sekali lagi mulai mengumpulkan ki di tangannya sebelum menembaknya pada serangan sebelumnya. Itu bergabung dengan serangan sebelumnya dan Omega Blasternya kembali bertambah besar, mendorong serangan Paragus kembali.

Tanpa mengatakan apa-apa, Broly masih dengan lengan terentang, sekali lagi mulai mengumpulkan ki di tangannya sebelum menembaknya pada serangan sebelumnya. Itu bergabung dengan serangan sebelumnya dan Omega Blasternya kembali bertambah besar, mendorong serangan Paragus kembali.

"Tidak, kamu tidak bisa membunuhku! Aku ayahmu, Broly!"

Sebelum dia bisa mengatakan hal lain, serangan itu benar-benar menelannya dan meledak. Ledakan dahsyat itu menghapus segalanya di jalannya menuju ketiadaan, tidak peduli apakah itu binatang, pohon, atau CE. Dalam puluhan kilometer semuanya mati, hanya Broly yang tersisa. Broly melambaikan tangannya menciptakan semburan besar yang menerbangkan awan debu, mengungkapkan satu-satunya yang tersisa dari lingkungan, kawah besar. Di perbatasan, sebuah sungai mulai mengalir ke kawah yang tampaknya tak berdasar ini, yang merupakan satu-satunya tanda pergerakan dengan puing-puing yang jatuh dari langit.