Broly The Saiyan of Legend!

42

"Kamu!!" Mata Broly menjadi dingin, ketika dia melihat Kana yang melarikan diri dengan cepat

Retak

Dia menyesuaikan jarinya, sebelum berubah menjadi kabur.

Kana hanya melihat merah, dia hanya ingin membunuh mereka semua. Semakin dia melihat mereka membunuh tentara, semakin marah dia. Dia hampir berada di garis pertahanan pertama sampai sesosok tiba-tiba muncul di depannya, tanpa waktu untuk menghindar, dia menabraknya. Bahkan tidak bergerak sedikit pun. Sosok itu adalah Broly, tetapi sebelum dia bisa mengatakan sesuatu, dia ditangkap oleh tenggorokan.

Saat berikutnya mereka bergerak dengan kecepatan tinggi menjauh dari medan perang. Cana berjuang untuk keluar dari genggamannya, tetapi kali ini dia bahkan tidak bisa menarik jari, tangannya tidak bergerak, itu seperti cakar baja yang melilit tenggorokannya.

Beberapa ratus kilometer jauhnya dari pertempuran, mereka berhenti. Tak lama kemudian dia terlempar ke tanah. Memantul beberapa ratus meter sampai dia berhenti.

Batuk . Batuk .

Dia perlahan bangkit, dia sedikit terluka oleh lemparan biasa.

"BROLY! APA YANG KAMU LAKUKAN ?! KAMI HARUS KEMBALI BANTUAN MEREKA!" Mata Broly menjadi dingin, setelah mendengarnya menjerit.

"Tolong? Kamu tidak membantu dengan tindakanmu. Kamu mungkin bahkan belum menyadari apa yang kamu lakukan."

"Apa-"

"Apakah kamu tahu mengapa kita ditempatkan di bagian paling belakang," dia menjadi kesal karena dia melihat dia sangat sulit untuk berbicara.

"Karena kita tidak pernah berpartisipasi dalam perang. Sekarang ca-"

"Ya, tapi perang itu berantakan, mengapa mereka begitu terpaku sehingga kita tetap di belakang. Alasannya karena kita tidak bisa mengendalikan kekuatan hidup kita. Setiap prajurit yang berperang di sana, telah berperang melawan mereka selama bertahun-tahun. Mereka tahu dasar. Mereka dapat menahannya. Jelas tidak sepenuhnya yang akan meminta terlalu banyak tetapi sampai pada taraf bahwa itu hampir tingkat yang sama dari yang lain di garis pertahanan mereka. Hal ini menyebabkan CE menyebar merata di medan perang. "

"Kenapa kamu-"

"Sekarang apa yang terjadi ketika seseorang yang tidak berpengalaman hanya berlari melalui 3 garis pertahanan ... Ini seperti obor dalam gelap untuk CE."

"A-Mereka mungkin mengejar kamu dan ta-"

"Aku bisa mengendalikan kekuatan hidupku dan tidak sulit untuk menyembunyikan ekorku. Kamu hanya tidak berpikir. Sekarang sebelum kamu pergi ke kota." Broly tiba-tiba berubah menjadi balok, langsung muncul di depan Kana, meninju perutnya. .

Seperti bola meriam, dia menembak ke udara. Broly mengikutinya dengan cepat sehingga tidak ada waktu untuk pulih. Dia melampaui dan menendang ke atas, tetapi sebelum dia terbang, dia meraih kakinya dan membantingnya ke tanah.

Dia perlahan mengangkatnya di dekat kaki, menatap matanya, ketika darah menetes dari mulutnya melintasi pipi ke tanah.

Dia perlahan mengangkatnya di dekat kaki, menatap matanya, ketika darah menetes dari mulutnya melintasi pipi ke tanah.

Dia membiarkannya jatuh ke tanah. Dia mengerang sedikit sebelum dia perlahan bangkit, tetap goyah di kakinya.

"Setelah aku memberitahumu bahwa kamu bisa menjadi Super Saiyan, kamu pikir kamu bisa melakukan semuanya sendiri. Kamu tidak mengambil nasihat, bahkan jika itu dari penguasa kota. Kamu mengabaikan ancaman planet dan lubang dalam pelatihan Sekarang kau abaikan perintahku dan satu-satunya waktu kau melakukan sesuatu adalah setelah kau percaya telah melihat orang tuamu, tindakanmu tidak hanya membahayakan dirimu tetapi juga setiap dari kita, kau menarik banyak ce, jika aku tidak membawa Anda keluar Anda sudah mati. "