Wahai Tuhan ku yang Agung
Hari ini adalah hari persatuan umat Islam
Hari kebahagiaan ditengah cobaan yang Engkau beri
Meski banyak di antara kami yang hampir terlena.Tapi kami kuat ya Allah
Kami percaya akan kekuasaanMu
Kami percaya akan kasih sayangMu
Karena itu, Cabutlah ia dari bumi ini.Kami telah menjalankan perintahMu
Menahan lapar dan dahaga sebulan penuh
Mencari keberkahan dalam rumah-rumah kami
Karena Ramadhan di tengah pendemi corona.Siapa engkau corona?
Engkau datang bagai bala tentara
Menembaki ribuan orang di dunia dengan peluru kecemasan
Tapi kami mempunyai senjata keimanan yang tak mudah kau tembus.Engkau makhluk Allah yang kecil namun menakutkan
Bisakah kau menjadi baik seperti makhluk Allah yang lain?
Jika tidak, enyahlah kau dari bumi.
Sudah cukup kau berontak hingga membuat para medis kewalahan bahkan berkorban nyawa.Siapa engkau corona?
Kami tak lagi peduli
Karena hari ini,
Iman dalam dada kami telah membara.Lebaran telah tiba
Tapi corona menghalangi kita
Harta paling berharga adalah sabar
Semoga pendemi ini cepat berlalu.Untuk kalian yang tidak bisa mudik
Meski tak bertemu secara fisik
Mari kita berdo'a agar wabah ini segera sirna
Agar kita bisa kembali bersua dan berbagi cerita."Sebelum HCl menjadi basa, sebelum NaOH menjadi asam. Sebelum NaCl menjadi manis, sebelum glukosa menjadi asin. Tanganku tengadah mengharapkan titrasi maaf dari biuret hatimu. Selamat Idul Fitri 1441 Hiriah. Minal 'aidin wal faidzin, Mohon maaf lahir dan batin 🙏"
_Sri Yuniarti_
24 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi & Sajak
Poetry[SEBAGIAN PUISI DALAM PROSES PENERBITAN] Selamat datang di duniaku. Dunia dalam diriku yang diciptakan Allah. Ini bukan cerita bergendre romantis, fantasi, atau horor yang kalian cari. Ini hanyalah curahan hatiku sendiri, rahasia hati, dan keluhan h...