▪My Boy Friend 02▪

3 0 0
                                    

menurut kalian mending suka sama:

1. sahabat sendiri?.

2. sepupu sendiri?.

3. saudara sendiri?.

jawab nya di kolom koment trus... kasih alasannya🐈 bubay lanjot part 2.
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

"jangan pernah salah mengartikan apapun!. karna sakitnya akan sama dengan korban php."

ket. jangan terlalu pd dan bermimpi.

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

dia, Benysaka Galdar sahabatnya. meskipun umurnya berbeda 2 tahun tapi, Feny sudah menganggap beny lebih.

lebih?.

Beny yang tidak mengerti langsung mengangkat alis kanannya, tubuhnya  membungkuk dengan sedikit dicondongkan kedepan "matung" Beny mencubit hidung Feny gemas.

Feny yang tersadar langsung mengerjapkan matanya beberapa kali " sakit tahu Benn.." tegur Feny sembari memayunkan bibirnya.

"dih dih bibir nya" dengan gemas Beny langsung menarik bibir Feny menggunakan kelima jarinya.

"Beny!"

"hehehe, tumben kucing anggora gak lengkap?" tanya Beny, sembari membenarkan posisi arlojinya.

"tadi dibuang sama kakel" jawab Feny  sedikit memanyunkan bibirnya kedepan, Beny yang tidak tahu langsung menyerngit. "siapa emang?" tanya Beny.

Feny mengetuk dagunya beberapa kali menggunakan jari telunjuknya. "Mawar Indah Arganita". ya, memang Feny sempat melihat bedge  kakelnya itu.

Beny mendengus kesal " tapi gak papa kok, feny kan punya banyak dirumah" ujar Feny meyakini. "kalo sekarang Feny minjem ke Beny dulu ya? plis Beny....oh ya! sekalian minta tanda tangannya Beny. Beny  osis kan?" Feny membujuk sembari memegang lengan Beny.

"boleh, asal............."

"apa, Beny mau apa?. ntar Feny beliin kok" bujuk Feny sungguh sunguh. yang langsung didapati ekspresi menyeringai dari Beny.

"asal dicium" Feny spontan membulatkan matanya setelah sadar tangannya langsung meleset mencubit lengan Beny.

"A_A_A_Aaaaaaaaaaaa" jerit Beny, kesakitan.

"gak mau ya Beny!" tegas Feny sembari memicingkan matanya.

"A_Aaaa iyya, tapi lepas Feny!....." Feny pun langsung melepaskan cubitannya.

"Beny ayo dong Benn bantu Feny nya ini" ujar Feny memelas.

"atau gini aja, ciumannya diwakilin. mau gak?" tawaran Beny membuat Feny mengkerutkan dahinya kurang faham.

"kayak gini" Beny segera membentuk kelima jarinya menjadi kerucut lalu ditempelkan pada bibirnya dan beralih menempelkannya dipipi cuppy Feny.

"owh ok deh" Feny pun memperagakannya seperti apa yang dilakukan Beny. hal itu langsung mengundang senyum Beny.

Feny langsung menyerahkan bukunya kepada Beny," cepet Beny.... waktunya gak banyak. ntar Feny dapat hukuman!".

Beny langsung mengambil buku Feny sembari merongoh kantung pulpain disaku kemejanya. senyum Feny terbit disaat Beny mulai menggerakkan pulpain itu dibukunya.

"nih" Beny kembali menyerahkan buku plus pulpain miliknya kepada Feny.

"makasih Beny.." setelah mengambilnya Feny langsung melenggang pergi. disaat Feny mulai memangkas jarak langkahnya tertahan tak kala melihat disekelilingnya sudah banyak tatapan siswi siswi yang  mengarah padanya, Feny menyerngit tidak faham apa lagi disaat tatapannya dengan tatapan Mawar bertemu refleks Feny menelan salivanya dan memilih pergi guna memutus kontak mata dengan Mawar.

My Boy  FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang