#8

19 8 1
                                        


  Yuri memang tak tahu apa-apa tentang Renan.Dari mana asalnya,Bagai mana hidupnya,apa yang hendak dilakukannya disini.Meski begitu Yuri mempercayainya dan mulai menyukai Renan.

Hari pun berganti,tapi saat Yuri bangun Renan tidak ada disana.

"Renan?" Ujar Yuri sembari melihat sekeliling."Renan tidak ada" Lagi katanya.

Saat yuri ingin duduk,Ia tak sengaja melihat lemari yang ada disudut ruangan.Yuri mengingat pedang yang dipeggang Renan semalam.

"Kenapa Renan memiliki benda itu?Kalau sebentar saja tak apa kan...cuma lihat sebentar saja" Pikir Yuri kemudian berjalan  kearah lemari tersebut dan membukanya.

Saat yuri ingin mengambil tas berisi pedang tersebut,Ia melihat ada kaca juga didalam sana.

"Cermin?oh yaa waktu itu aku merasa ada yang kurang.Yaa...tak ada cermin.Tapi kenapa...." Lalu yuri teringat perkataan Desty,tentang Desty yang telah kehilangan bayangan selama 500 tahun.

"Bayangan..." Pikir yuri.

Tiba-tiba pintu terbuka.yaa benar saja itu Renan.sontak Yuri memalingkan pandangannya dan melihat Renan.

**Gereja

"Aneh aku telah kehilangan adikku,tapi kenapa aku tak merasa sakit?" Ujar Sean dalam hati.

Ternyata saat Yuri pergi dari rumah Sean mengejar Yuri.Sean juga melihat Yuri yang hampir tertabrak tapi di selamatkan oleh Renan,Ia mengingat persis bagaimana Wajah Renan.

Entah dari mana Desty muncul."Boleh aku dengar cerita seseorang itu dengan rinci?" Kata Desty yang seolah bisa membaca pikiran Sean.

"Hayo jawab,wajahnya seperti apa!?" Ujar Desty lalu memegang kerak baju Sean dan menyandarkannya kedinding.

"Badannya tinggi...kira-kira setinggi kau.Rambutnya pirang,matanya berwarna ungu" Balas Sean sembari membayangkan Renan.

"Itu dia!RENAN" Pikir Desty,lalu pergi keruang bawah tanah meninggalkan Sean.

Diruang bawah tanah banyak mayat hidup yang dipekerjakan Desty untuk menggalih sesuatu.Yaa...Liz dan yang lainnya juga ada didalam sana.

Kini Desty berada diruang bawah tanah."Aku lalai.Dia tak semudah itu dapat dikalahkan" Ujar Desty.

"Tinggal sedikit lagi,,dan saat itu..!" Tiba-tiba Desty teringat Kepala desa.

"Oh ya..ada mereka.Aku akan menyuruh mereka untuk melawanmu.Kau lebih baik terlibat dengan penduduk Dunia yang ingin kau lindungi"

**Rumah kepala Desa

Rrrrrrr...(Bunyi telvon Rumah)

👩
"Halo pak?Saya orang tuanya Liz"


"Oh..soal tadi,terima kasih"

👩
"Maaf malam-malam begini.sebenarnya ada yang lupa saya katakan....."

👨
"Si tukan sihir itu punya kawan!?"

👩
"Yaa...pemuda yang belakangan ini mulai menetap di desa ini"

👨
"Ohh Dia.Kalau begitu sebaiknya kita musnahkan mulai dari situ...ya,kawan-kawan penyihir tak bisa dibiarkan hidup"

(Jangan lupa vote dan komenyaa😁🙏)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kinko Shimasu(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang