"Apa berhasil?"
Baru saja dibilang. Sulur raksasa menyebar dari arah Irwan terjerembab. Sulur-sulur buatan Irwan keluar dari kepala yang pecah, beregenerasi, menutupi kepalanya yang hampir tidak berbentuk.
"Sedikit lagi anak muda. Kau hampir berhasil."
Kini Irwan melompat, menyambar Pahlevi yang kelelahan di batang pohon. Pahlevi yang sedang kelelahan sebab habis mengeluarkan teknik andalan tak bisa bergerak bebas. Ia keburu dicekik Irwan lalu dibanting menghantam batang pohon tempat dia berpijak.
"Tadi itu sangat sakit, anak muda. Tapi apa sampai disitu? Kau tidak bisa mengirimku kembali ke neraka jika seranganmu tanggung-tanggung!"
"Tidak ada serangan yang sia-sia," Pahlevi meludahi wajah Irwan.
Gas yang tersisa di wajah Irwan kembali menimbulkan api. Ludah tadi ternyata minyak panas yang menjadi senjata utama bangsa ras langit api.
Irwan terbakar kembali. Api membuatnya tidak bisa melihat. Kekaburan itu segera dimanfaatkan oleh Pahlevi untuk melepaskan diri.
"Boleh juga," balas Irwan santai.
Ini bukan merupakan tubuh asli. Tubuh asli Irwan tertanam di dalam tanah ketika ia terlempar akibat serangan pamungkas Pahlevi yang tidak menghasilkan apa-apa.
Kali ini giliran Irwan membalas. Ia menumbuhkan sulur raksasa yang meliat-liat seperti ulat dan langsung membelit kaki Pahlevi yang bergerak lambat di atas pohon.
Tanpa ampun, Irwan membanting Pahlevi ke tanah berkali-kali hingga pingsan. Setelah pingsan. Ia mencampakkan tubuh Pahlevi ke udara, ke arah kelompok Shira yang berada cukup dekat.
"Kalian pergi saja! Aku akan menahan orang tua itu!" Ucap William Je sombong lalu berbalik arah.
Ia menangkap tubuh Pahlevi yang kini lebih ringan namun seseorang mencuri pergerakannya. Hendrik tiba-tiba melesat ke belakang dari formasi tengah. Mira terlambat mencegah. Ia kini melaju secepat kilat.
"Hendrik!" Tegur Senior mereka dengan cara berteriak.
Shira kini tidak lagi menggendong Andre. Pria tidak berguna itu kini terbaring enak di atas awan buatan Frank.
Hendrik tetap tak acuh. Ia malah membalas.
"Berdiam diri dari tadi bukanlah cara kelompok kita!"
Hendrik menebar pedang yabg kini dialiri petir.
Ia mengubah tubuhnya menjadi arus halilintar. Alhasil, pergerakannya menjadi secepat kilat namun masih bisa dibaca oleh Irwan.
Hendrik menyambar Irwan, disusul William Je yang tampak kesal karena didahului pasukan pecundang. Frank menangkap tubuh Pahlevi yang tidak sadarkan diri. Sementara Ira dan Fister kembali bergabung dengan formasi dan bersiap jika aksi ceroboh mereka membawa petaka. Dengan kata lain mereka jadi back up.
Shira jadi berhenti sebab anak buahnya di belakang sedang bertaruh nyawa. Ia bisa saja ikut campur dalam pertarungan. Tapi mengingat ia sedang menjaga pria yang ia cintai, suami masa depan(dalam khayalan) dan menjadi tameng terakhir untuk Andre. Alhasil ia hanya bisa percaya pada Hendrik.
"Mira tolong bantu Hendrik! Bocah gegabah itu, aku takut..."
Baru saja kekhawatiran Shira muncul. Anak buahnya sudah tertangkap disusul William Je yang ikut dicengkram oleh Irwan.
"Bahkan kecepatan petirku tidak berguna." Hendrik berusaha keras agar terlepas dari cengkraman Irwan yang menutup wajah Hendrik. William juga.
"Asapku tidak berguna."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDRE FOSKAS [TAMAT]
FantasíaAndre Foskas, anak pengembala. Hari-harinya biasa, mengembala domba, menatap langit senja sambil melamun lalu buru-buru pulang ketika malam tiba. Namun lebih dari itu, dia punya impian yang lebih tinggi dari pekerjaannya. Sangat tinggi hingga orang...