BEAUTIFUL LORETTA | BAB 2

26 3 0
                                    

Keadaan di ruangan itu seketika menjadi canggung. Loretta dan Nick sama-sama terdiam setalah mata mereka bertemu. Heather yang menyadari suasan berubah menjadi canggung lalu melirik kearah Loretta dan Nick yang masih saling memandang dan tidak ada tanda-tanda salah satu dari mereka akan membuka mulutnya.

"ehm ... ehm" Heather berdehem untuk memecahkan suasana. Loretta mengalihkan pandangannya dari Nick lalu mengusap-usap pundak Heather. "tenggorokan ku kering, tolong ambilkan aku air." Lalu Loretta memberikan segelas air pada Heather.

"um ..... jadi .... Kira-kira kapan Heather di perbolehkan pulang?" Tanya Loretta sedikit gugup pada Nick.

"lusa ...... lusa dia sudah boleh pulang, tapi Heather masih harus melakukan check up rutin setiap minggu untuk melihat sejauh mana tulang nya sudah kembali normal." Jawab Nick tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun dari Loretta.

Loretta tersenyum canggung pada Nick lalu menganggukan kepalanya mengerti dengan penjelasan dari Nick.

Heather sedikit jengah memperhatikan tingkah laku mereka berdua. ada apa dengan mereka, Batinnya.

"jadi kau walinya?." Tanya Nick sekali lagi memastikan.

"yap" jawab Loretta. lalu nick mengalihkan tatapanya dari Loretta dan meperhatikan Heather dengan seksama. Heather yang di perhatikan dengan tatapan yang sulit di artikan oleh Nick, mengerutkan alisnya bingung. Kenapa lagi dengan dokter ini, batinnya lagi.

"kau memilki putri yang sangat cantik dan tumbuh dengan baik." Ucap Nick yang mengejutkan dua orang di ruangan itu.

"huh?" Loretta bingung, lalu Heather melirikkan matanya ke Loretta meminta penjelasan apa maksud dari kalimat itu.

Tidak mendapatkan jawaban dari Loretta Nick manatap Loretta lagi meminta jawaban. Loretta yang di tatap oleh dua orang itu semakin bingung, jawaban seperti apa dan penjelasan seperti apa yang harus di berikan ke mereka berdua?

"kurasa kau salah paham dokter."ucap Heather memecahkan keheningan. "jika dia adalah mommy ku seharusnya dia berada di umur sekitar empat puluh akhir dan bagaimana Loretta bisa memiliki putri yang sudah sebesar ini sedangkan dia tidak pernah menjalin hubungan special dengan lawan jenis." Ucap Heather lagi sambil menunjuk dirinya sendiri.

Ah benar , batin Nick setuju dengan ucapan Heather. Nick tertawa canggung, Nick merasa malu karena dirinya salah mengira bahwa Heather adalah putri Loretta.

"ah benar kata Heather, Heather sepupu ku, dan aku menjadi wali sementara untuknya."

"Loretta sepupuku. ayah ku dan ayah Loretta bersaudara." Lanjut Heather. "tunggu kenapa aku jadi menjelaskan secara detail kepada anda, dan kenapa juga anda terlihat sangat puas dan lega saat mendengar penjelasan ku?" Tanya Heather sopan setelah melihat ekspresi wajah Nick yang berubah dan menghembuskan nafas dengan lega.

Nick tersenyum lebar kepada Heather, mengabaikan pertanyaan Heather. Nick mengambil tangan Loretta, mencium punggung tangannya ."senang bertemu dengan mu lagi, Retta" ucapnya dengan lembut saat menyebut namanya lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

~~~~~~~~

setelah pertemuannya dua hari yang lalu. bayangan Loretta yang selalu tersenyum padanya, memenuhi isi kepala Nick. Nick terseyum sendiri saat mengingatnya , dirinya sempat membayangkan bagaimana rasanya saat dirinya mencium bibir Loretta, mungkin terasa manis, batin Nick.

"G'day mate ... apa yang kau lamunkan?" Seseorang menepuk pundak Nick, menyadarkannya dari lamunannya.

Nick melihat siapa orang yang menepuk pundaknya, ah ternyata Jaxon temannya.

"kapan kau kembali?" Tanya Nick

"kemarin. " Jawab Jaxon sambil memperhatikan sekeliling ruangan Nick. "kau tau maksud kedatangan ku kemari Nick. Ayah mu meminta ku untuk membawa mu kembali, beliau pikir sudah cukup tugas mu disini. Jadi jangan menatap ku seperti itu"

Nick sudah menduga kedatangan Jaxon Kesini karena perinta dari ayahnya. Satu bulan yang lalu ayahnya juga sudah memintanya untuk kembali dan menggantikan posisi ayahnya menjalankan perusahaan, sampai saat ini Nick belum menjawab permintaan ayahnya.

"aku belum bisa kembali saat ini."

"kenapa? Berikan alasan kenapa kau belum bisa kembali."

Nick diam tidak menjawab pertanyaan Jaxon. Jaxon menghela nafas lelah karena Nick tidak akan memberikan alasannya. "baiklah aku akan mencari tahunya sendiri Nick. Kau tau ayahmu tidak akan berhenti mengganggu mu sampai kau mau kembali padanya."

"aku tahu." Jawabnya. Lalu Nick segera bangkit dari duduknya dan berjalan kearah pintu.

"mau kemana kau?"

"aku harus memeriksa keadaan pasien. jika kau bosan kau boleh pergi."

Jaxon tertawa mendengar jawaban Nick. "kau mengusir ku?. aku tidak akan pergi kemana pun sampai kau selesai dengan pekerjaan mu, karena aku harus membawa mu pulang mala ini."

"aku sibuk. Jadwal ku sangat padat hari ini."

"jangan mencari alasan, aku tahu semua jadwal mu hari ini." Jaxon menujukan selembar kertas berisi semua jadwal Nick. "hanya malam ini Nick, ayahmu mu meminta mu pulang kerumah dan makan malam dirumah. Ibu sangat senang mendengar kau akan pulang dan beliau sudah memasak makanan untukmu."

"aku tidak bilang padamu kalau aku akan pulang kerumah hari ini"

"ayah mu yang bilang bukan aku. kau tau ibumu benar-benar senang tadi saat mendengar kau akan pulang kerumah. Aku tidak bisa membanyangkan bagaimana wajah ibu mu saat kau tidak datang" ucap Jaxon dengan nada yang di buat-buat.

Nick benar-benar tidak bisa menolak lagi jika sudah mebawa-bawa ibunya, jadi dengan terpaksa dirinya mengiyakan permintaan ayahnya.

"baiklah-baiklah aku akan pulang hari ini. Hanya hari ini Jaxon dan jangan menggunakan ibuku lagi agar aku pulang kerumah." ancam Nick kepada Jaxon.

Jaxon menyeringai saat Nick meninggalkannya sendirian di ruangan ini. "jika kau sudah kembali kerumah itu tandanya kau sudah menerima permintaan ayahmu, dan setelah malam ini ayah mu tidak akan melepaskan mu" ucap Jaxon dalam hati.





Sorry for typo and happy reading

BEAUTIFUL LORETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang