[Majapahit] Forgive Me For Leaving You

Purwaka lan Wasana Basa

Selamat datang di cerita Forgive Me For Leaving You!

Pertama-tama, mari kita berkenalan. Hai, aku Roserian Blue. Senang bertemu dengan kalian yang sudah menyempatkan diri untuk membaca karya penuh khayalan ini. Aku benar-benar berterima kasih kepada Tim Wattpad Originals yang sudah memberi kesempatan emas bagi cerita ini untuk menjadi bagian dari Wattpad Originals. Ada beberapa cara pembayaran yang bisa dilakukan pembaca untuk membuka cerita ini, yaitu membeli koin menggunakan pulsa, kartu kredit atau debit, membayar melalui Alfamart atau Indomaret, melalui Tokopedia, maupun berlangganan Premium+ setiap bulannya. Selain itu, pembaca bisa mendapatkan koin gratis maksimal tiga dalam sehari dengan cara menonton iklan.

Alur cerita ini tidak ada yang berubah, aku hanya menambahkan beberapa bab sebagai pelengkap untuk menjawab pertanyaan di benak para pembaca lama. Dengan begini, aku sudah tidak memiliki hutang, ya! Di cerita versi terbaru ini pula kalian akan mengetahui apa korelasi Forgive Me For Leaving You dan Forgive Me For Everything, sebab aku akan menjelaskan hubungan seluruh universe cerita Roserian Blue dan Shanertaja di bab terakhir.

Ini adalah cerita pertamaku yang berhasil tamat dengan tema fiksi sejarah, romansa, serta perjalanan lintas ruang dan waktu. Setelah melakukan crosscheck di beberapa buku sejarah dan internet, ternyata masih banyak kerancuan dan pertentangan. Beberapa kejadian di cerita ini ada di kehidupan nyata, tetapi telah dimodifikasi agar sesuai dengan jalan cerita. Jika para pembaca sekalian tertarik untuk mempelajari sejarah Majapahit, aku sarankan untuk membaca Kitab Negarakertagama dan Kitab Pararaton. Dengan menekankan tema fiksi dalam cerita ini, semoga kalian bisa bijak menilai bahwa kemungkinan besar sifat para tokoh bertentangan dengan yang ada di dunia nyata. Selain itu, aku tak begitu menguasai bahasa Kawi dan/atau Jawa Kuno, sehingga kuputuskan mengganti beberapa kalimat dalam bahasa Jawa Baru. Yang kupakai adalah bahasa Jawa Baru Malangan yang sepenuhnya ngoko dan kasar dibanding penggunaan krama. Cerita ini juga tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun, terutama pada Peristiwa Bubat.

Sebab aku tak bisa menulis bab terima kasih di akhir nanti, aku akan melakukannya di bab ini sekaligus. Untuk semua orang yang terlibat dalam proses pembuatan cerita ini, sekaligus para inspirasi dari tokoh-tokoh yang aku ciptakan, kuucapkan terima kasih banyak. Kepada Tuhan Yang Maha Esa, orangtua yang memberi fasilitas, kakek yang membuatku mengenal lebih tentang tanah leluhur tempatku berpijak, kuhaturkan banyak-banyak terima kasih. Khusus untuk inspirasi tokoh Hayam Wuruk, aku bersyukur bisa bertemu dengannya dan mengalami semua keajaiban ini. Teruntuk Shanertaja dan pawangnya yang tampan, Langit yang selalu memberi masukan untuk alur cerita, terima kasih banyak. Untuk lelaki yang membuatku semakin jatuh cinta dengan kota kelahiranku, terima kasih Raden! Dukunganmu sangat berarti untukku. Jika tidak, mungkin aku sudah menyerah dan menjadi seonggok bangkai.

Tak lupa, aku berterima kasih pada para pembaca luar biasa yang tidak mungkin aku sebutkan satu per satu. Pun kepada Kak Raa yang sudah membantu cerita ini menemukan versi terbaiknya, meski masih belum sempurna. Sudah cukup basa-basinya. Sekarang mari kita simak kisah dua sejoli yang cintanya dihalangi oleh waktu ini.

Selamat menikmati kisah Ayu dan Hayam Wuruk yang ditentang Sang Mahadewi ini!

***

24 Maret 2021 oleh Roserian Blue