5 | 12.44 am - 01.39 am Pt.2

10.6K 92 1
                                    

Om Om sayang~~

- Xeyunara Ayuningrum -

-
-
-

12.44 am

"Okey, yaudah. Karena keliatan nya kalian maksa tapi saya ga ke geeran juga, ya. Jadi buat hati hati dan saya juga harus was was sebagai cewe sendiri disini, saya mau kasih pilihan buat kalian. Lebih tepatnya tawaran" ujar Nara lantang dan sedikit menantang sambil menaiki alisnya sebelah. Dia tidak mau terlihat seperti wanita gampangan dan dengan simple nya menurut menurut saja. "Hm? Gimana?"

Sedangkan yang lain- yang mendengar ucapan Nara barusan, sedikit terdiam. Khususnya Fathur dan Rino. Mereka berdua teringat kembali dimana awal mereka bertemu Xeyunara di Exouth Caffe pada beberapa jam yang lalu. Dimana, seorang Xeyunara yang tubuh sexy nya terbalut seragam khusus Waiters, berkata dengan beribawa dan anggun saat mengembalikan kunci milik Fathur

"Gaada jawaban? Oke, saya per-"

"Apa?" potong dari Fathur. "Apa tawarannya?" Fathur dkk sekarang malah terlihat lebih diam dan tak sedikit memaksa lagi. Membuat hati Nara bersorak riang kala berhasil dengan skenario dadakannya yang sudah tersusun rapi.

"Saya gamau naik motor salah satu dari kalian. Jadi, apa kalian mau-naik motor mengiringi saya sampai komplek atau kalian bisa pulang duluan tanpa harus mengantarkan saya?"

"PILIHAN PERTAMA!" jawab anak Boyoiboy serentak. Tegas dan penuh penekanan. Nara yang mendengar nya auto tercengang. Memperlihatkan bibir-able itu terbuka menganga. Lagi lagi, anak Boyoiboy dibuat tertawa melihat komuk kawai dari Xeyunara.

"Penawaran yang sangat uwu loh, Mba" goda Abim yang sudah mengetahui dari awal apa yang sebenarnya Xeyunara pikirkan. Ah, tidak! Tapi yang direncanakan.

"Kalo gua si, mending kaga ngidupin mesinnya. Ngehemat bensin, bos. Biar bisa seiringan ama Mba ini juga" kali ini godaan dari Albi. Sambil nge wink kearah Nara. Tanpa tersadar, Nara mendecak sebal. Jangan lupa dia juga mengerucutkan bibir ranum miliknya itu. Anak Boyoiboy yang melihat kejadian tersebut, seketika terpaku terkagum terdiam membisu-ea-

"Yaudah, ayok!" ajak Nara ngegas. Berjalan duluan sambil menghentakan kaki. Anak Boyoiboy yang tertinggal dibelakang tertawa tidak menyangka. Bahwa gadis itu bisa berlakuan seperti tadi. Semuanya turun dari motor ninja milik mereka. Ya, semuanya. Berjalan menghampiri Nara sambil menuntun motor besar mereka

"Eh, ko?" tanya Nara kaget dan sudah kembali ke mode awal.

"Iya, mba. Ngehemat bensin. Terus masa iya kita naik motor tapi Mba nya jalan kaki" Zakar. Nara hanya mangut mangut ngangguk. Seketika waktu seperti lama dan lambat. Rasanya komplek Villa Dago jaraknya begitu jauh. Nara sangat sebal ditambah lagi suasana entah kapan menjadi hening

"ekhem-kalo mau ngerokok, ngerokok aja. Saya tau, mulut kalian pada pahit karena dari tadi pada mingkem semua dalam waktu lumayan"

"Hah? Eh, eng-engga ko, Mba. Hehe" Maruff. Padahal iya, mereka sebenarnya senang mendengar tuturan kata dari Nara barusan. Tapi tak enak, masa iya ngerokok didepan wanita? Sungguh tidak gentle sangat kalo kata anak Boyoiboy

"Santay aja kali, mas. Gapapa ko. jangan lupa, saya ini Barista. Ngehirup bau alkohol sama asep rokok, udah biasa ko" Jelas singkat dari Nara. Suaranya tenang terkesan adem. Tidak cempreng tidak juga lembut.

DE SEXY BARISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang