Chapter 5 🌹

4 2 0
                                    

Tekan bintang pojok kiri bawah.
Follow instagram @susisusanti127.

HAPPY READING 🌹

===========================

"Masuk"

"Loh?"

Riana masih tidak percaya kalau cowok itu adalah cowok es yang selalu ia umpati karena sikapnya itu.

"Masuk"ulangnya lagi dengan suara dinginnya. Seketika Riana sadar.

"Eh?"

"Gue bilang masuk!"

"Ng-ngga usah, bentar lagi juga supir gue Jemput kok "ucap Riana dengan kikuk.

"Supir lo nggak bisa jemput"

"Bisa kok"

"Nggak"

"Bisa"

Ck.. Gavin sekarang tahu kalau gadis didepannya ini adalah tipe orang yang keras kepala.Sebenarnya Gavin hanya merasa kasihan pada gadis itu yang sepertinya sedang menunggu jemputannya yang tak kunjung datang. ingat! Hanya Rasa Kasihan tidak lebih, ingatkan itu pada Gavin. Jadi ia berinisiatif untuk menawarkan tumpangan.

Biasanya ketika ada orang yang ditawarin tumpangan oleh cowok yang menggunakan mobil pasti langsung masuk apalagi si pengendara itu Gavin, pangerannya sekolah. Tapi beda dengan gadis ini.

sebuah ide muncul di otak Gavin dan pasti akan langsung membuat gadis ini mau menerima tawarannya.

"Oke, gue denger preman yang kemarin gangguin lo sekarang pindah didaerah ini" Bohong Gavin.

Bisa Gavin lihat bahwa wajah gadis itu pucat seperti ketakutan. Tetapi Riana yang memang keras kepala berusaha tidak termakan omongan Gavin.

"Nggak!!lo pasti bohong"

"kalo nggak percaya nggak papa, nggak ada ruginya buat gue"

"ya udah sana pergi"Angkuh Riana.

Gavin pun menutup jendelanya dan bersiap menjalankan mobilnya. Tetapi suara orang membuka pintu mobil sebelahnya membuat ia menoleh.

"Ngapain?"tany Gavin.

"Gue ikut yah kak please"Ucap Riana dengan mengeluarkan puppy eyes. Gavin pun tidak menanggapi ucapan Riana dan mulai menjalankan mobil sportnya.

Tadi Riana memikirkan omongan Gavin mengenai preman itu.benar kata Gavin bisa saja kalau dia diganggu lagi apalagi sekolahan sudah sepi jadi tanpa pikir panjang lagi ia masuk ke mobil Gavin.

❤❤❤❤

Sedangkan di tempat lain.

Seorang perempuan sedang mengepalkan tangannya melihat orang yang ia sukai sedang bersama cewek baru disekolahnya.

"Lo lihat aja nanti tanggal mainnya Bicht!!"

❤❤❤❤

"Makasih"ucap Riana ketika sudah sampai di depan rumahnya.

"Hm,Turun!"ucap Gavin.

"Eh nggak mau mampir dulu kak?"

"Nggak, turun cepet!"

"ish.."kesal Riana, perasaan tadi si es ini udah mau ngomong panjang lebar, eh sekarang balik lagi jadi es.

Riana pun keluar. Mobil sport itu pun pergi meninggalkan rumah Riana.

GAVINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang