Kau merasa tidak, bertemu banyak orang sudah tidak lagi semenyenangkan waktu kita masih kanak-kanak dulu?— Atau cuma aku saja yang punya prasangka sedangkal itu?
Ahh, pasalnya orang-orang jadi lebih suka menegur, “Anakmu berapa? Kapan nikah? Kuliah atau kerja?”
Orang-orang tidak pernah tahu-menahu keseharian kita, kesibukan kita, urusan mana yang penting dan tidak. Tak bisakah menggantinya menjadi sesederhana, “Bagaimana kabarmu?”
Terdengar lebih manusiawi dan menghargai. Sebab kita tidak pernah tahu apa yang dialami dan dilaluinya selama ini.
Jadi, berbiasalah bertanya sewajarnya. Karena sejatinya, sebuah kabar jauh lebih penting dari banyak perkara lainnya.
Tanpa mendengar kabarmu, kabarnya, ataupun kabar mereka, hidup tidaklah lagi penting. Dengan kabar baik yang kau dengar, mungkin saja kita bisa lagi berencana untuk hal-hal baru nantinya.
Bertanya selain kabar, terkadang malah bisa melukai hati orang lain tanpa disadari. Jadi, kumohon mulailah bersapa dengan bertanya kabar, sebelum jauh kau ingin tahu cerita lain dalam hidupnya.
Lebaran 2019
Note: Suatu pertanyaan yang kita anggap sederhana dan remeh, kadang bagi orang lain adalah sesuatu yang sangat rumit untuk menjawabnya. Tidak semua orang mengalami suasana yang sama dengan diri kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Kabar Luka?
PoetryBerisi beberapa senandika tentang luka. Yang terkadang beberapa luka memang harus diajak berdamai dengan cara tertawa bersamanya. Yuk simak habis, luka-luka yang saya alami. Coretan ini ditulis dalam rentang waktu acak dan berbeda-beda. Tentunya se...
