8 - Pacar

49 2 0
                                    

No one can figure out
the teenage mind

♫ Teenage Mind - Tate McRae ♫

***

Hari ini hari Sabtu, dan tentunya sekolah diliburkan. Pagi-pagi jam 8, Rae terbangun karena mendengar suara tawa yang cukup keras dari arah sebelah kamarnya. Saat sudah sadar dari tidurnya, Rae sudah bisa mengetahui bahwa suara tawa itu berasal dari kamar Jeffrey yang terletak disamping kamarnya. Dari suara tawa itu, sudah dapat ditebak bahwa beberapa teman Jeffrey datang berkunjung kerumah untuk bermain.

Karena Rae sudah terlanjur bangun, akhirnya cowok itu mulai beranjak dari kasurnya dan mulai berjalan menuju lantai bawah, lebih tepatnya Rae mengincar dapur untuk mengambil sepotong roti.

Saat sampai didapur, Rae mendapati dua orang pria yang sudah berada di dapur lebih dulu dari Rae. Dua orang pria itu adalah orangtuanya, alias ayahnya (Paul Fidel) dan papanya (Setha Faustin). Ayah dan papanya itu sedang memasak bersama didapur. Tapi bukannya memasak dengan serius, mereka berdua memasak dengan mesra.

"Pagi yah, pagi pah" sapa Rae. Paul dan Seth langsung menoleh kearah sumber suara.

"Pagi Rae"
"Pagi Rae"

Jawab Paul dan Seth nyaris bersamaan. Rae berjalan kearah kulkas dan membuka kulkas itu. Sambil mencari-cari roti didalam kulkas, Rae bertanya-tanya kepada orangtuanya.

"Tumben masak. Ada apa?" -Rae

"Temen-temennya Jeff lagi berkunjung kerumah. Makanya papa lagi pengen masak aja buat mereka" -Seth

"Emangnya papa gak kerja?" Rae bertanya kembali sembari menutup pintu kulkas. Ia tidak menemukan roti untuk sarapan.

"Udah selesai. Kemaren hari terakhir papa syuting. Besok baru pergi lagi buat interview seputar film" -Seth

"Ouwh... Kalau Ayah? Ayah gak kerja?" -Rae

"Kerja kok. Tapi tadi ayah kerja didaerah sini, jadi sempet-sempetin pulang dulu. Bentar lagi ayah bakal pergi lagi" jawab Paul. Rae mengangguk mengerti.

"Oh ya, Rae..." -Paul.

"Ya?" -Rae

"Ayah kerja didaerah sini karena dapet laporan ada remaja yang ingin bunuh diri. Dia nyaris menembak kepalanya sendiri dengan pistol. Untungnya ada yang melaporkan tindakan itu..." -Paul

"..... terus?" -Rae

"I just wanna remind you, remaja punya emosi yang tidak stabil. Mendengar ada laporan remaja yang nyaris bunuh diri, tiba-tiba saja ayah memikirkanmu dan Jeffrey" -Paul

"Jadi? Maksud ayah apa? Ayah takut aku juga bunuh diri?" -Rae

"Tentu saja. Seperti yang ayah tadi katakan, emosi seorang remaja itu tidak stabil. Mereka bisa terlalu cepat terbawa suasana. Kasus bunuh diri bisa terjadi pada siapa saja. Termasuk kamu... Rae" -Paul

"..." -Rae

"Jadi Ayah hanya ingin bilang, apapun yang terjadi, kamu memiliki keluarga yang menyayangimu Rae. Kamu bisa memberi tahu kami apapun yang membebanimu. Jika ada yang mengganggumu, jangan segan-segan menceritakannya" -Paul

"..... okay..." -Rae

"Ayah menyayangimu Rae. Kamu anak kandung ayah. Dari awal ayah sudah menganggapmu anak kandung" ucap Paul sambil tersenyum dan memberantaki rambut Rae dengan gemas.

"Iya, ayah..." -Rae

"Aku juga menyayangimu, Paul" tiba-tiba saja Seth membuka suara. Terlihat wajah Seth menampilkan senyuman.

Bendera PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang