11 - Noemi

39 2 0
                                    

"First of all, sejak kapan lu suka sama laki-laki?" tanya kak Jeff dengan sangat mendadak.

"ah? mmm, su-suka laki-laki? Jangan bercanda, mana suka gue sa-sama laki-laki?" jawab Rae terbata-bata. Melihat adiknya yang gugup, Jeffrey langsung terkekeh.

"Sudahlah Rae. Gue udah tau semua kok. I saw your laptop~" ucap Jeffrey dengan nada santainya.

"L-la-laptop? Emang kenapa laptop gue???" -Rae

"Tadi lu lagi nonton di laptop lu kan?" -Jeffrey

"I-Iya..." -Rae

"Pasti nonton begituan ya~?" Jeffrey bertanya dengan nada jahilnya.

"Hah? En-enggak!" Rae semakin gugup.

"Gue gak masalah sih lo nonton begituan. Tapi kok laki-laki sama laki-laki yah~?" Nada bicara Jeffrey menjadi semakin jahil. Kini wajah Rae sudah memerah. Bukan karena marah, tapi karena malu.

"ARGHHHH!!!"

Rae kesal sekali sekarang. Baru hari pertama ia menyadari ia menyukai sesama jenis, dia sudah terciduk oleh kakaknya sendiri.

"Jangan! Kasih tau! Ayah!" ucap Rae sedikit mengancam kak Jeff.

"Kalau papa?" -Jeffrey

"Jangan juga!!!" -Rae

Rae sepertinya sudah nyaris gila. Ia begitu malu dengan kenyataan bahwa ia memang menyukai seorang laki-laki. Padahal awalnya ia sangat membenci dengan yang namanya gay, sampai-sampai ia mengatakan bahwa ayah dan papanya itu tidak normal.

But hey! Everything change!

"Jadi itu bener?" -Jeffrey

"...?" -Rae

"Lu suka sama laki-laki? itu bener?" -Jeffrey

"..." -Rae

"Come on... I'm your brother, right? You can tell me anything" bujuk Jeffrey sambil menyeringai.

"..." -Rae

Jeffrey yang tidak mendapat jawaban apapun dari Rae hanya bisa menghela napas. Tapi tidak lama setelah itu, Jeffrey tersenyum.

"Gue juga kok..." ucap Jeffrey. Rae yang tidak mengerti akhirnya menaikan salah satu alisnya.

"hah?" -Rae

"Gue juga kayaknya suka sama laki-laki..." ucap Jeffrey santai.

"Kayaknya? Itu artinya belum pasti!" -Rae

Kali ini Jeffrey lah yang tidak bisa membalas. Entah karena ia tidak bisa membalas, atau memang tidak mau membalas.

"Kak Jeff mungkin belum sadar lebih tertarik dengan gender yang mana. Tapi gue udah! Gue bahkan udah nyatain perasaan gue!" ucap Rae sedikit menekan beberapa kata di ucapannya. Jeffrey kali ini terkejut dengan pengakuan adiknya.

"Wow, seriously? lalu apa jawabannya?" -Jeffrey

"Kak. Please. Gue gak mau bahas tenta--" -Rae

"No, no, no. Kita harus bahas tentang itu. Apa jawaban dia? Apa dia juga suka ama lu???" mendadak Jeffrey terlihat sangat antusias membicarakan topik ini. Apalah daya Rae yang kenyataannya ditolak sama Alfa...

"G-Gue ditolak..." -Rae

"Penonton kecewa..." -Jeffrey

"Lagian juga gue mikir apa sih? Satu-satunya yang gay di sekolah cuman gue. Mana bisa gue dapet cowok disekolah?" Rae menghela napas panjang, meratapi nasibnya yang tidak normal itu.

Bendera PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang