Day 4

570 98 10
                                    




-evening at 18.00'clock

Hujan turun dengan derasnya. Kadang sesekali diiringi dengan suara petir, namun tidak terlalu keras.

Suasana yang sangat menenangkan.

"Hujannya deras sekali ya...."

kata Yeonjun, kembali ke tempat favoritnya. Jendela di ruang tamu.

Yeonjun berbalik arah. Lalu melihat Soobin yang berpakaian rapi.

"Um, mau kemana? Rapi sekali?"

"Oh ini, sebenarnya aku ingin ke perpustakaan sekarang."

Ya tidak aneh lagi. Yeonjun sudah sangat hafal hobi kekasihnya itu. Membaca buku di perpustakaan dengan lamanya.

"Aku perlu mencari beberapa buku, tapi sepertinya langit tidak mendukung ku. Hujannya sangat deras"

"Um... Kau benar. Itu pertanda kau harus bersamaku hari ini.
Bin bagaimana jika besok turun hujan lagi?"

"Menurut ramalan cuaca mungkin tidak. Besok kan kita jalan-jalan."

"Jun?"

"Em?"

"Sudah terpikirkan mau kemana besok?"

"Molla... Terserah kau saja.
Sepertinya aku sedikit mengantuk, padahal ini masih sore"

Soobin mendekati Yeonjun.

"Ayo, sudah lama sekali. Aku merindukan cuddle denganmu, Jun"












-/-

Pagi harinya......





Soobin sudah bangun sedari pagi. Namun ia belum beranjak dari tempat tidurnya. Malah meng-scroll layar ponselnya dengan begitu giat.

Ternyata ia mencari objek wisata apa yang buka hari ini.

"Cherry blossom?"

Pilihan Soobin jatuh kepada bunga sakura. Lupa bahwa hari ini ada festival cherry blossom. Indahnya

"Soobin kau sudah bangun? Kenapa tidak membangunkan ku katanya mau jalan-jalan"

"Kau sudah bangun? Em ini..
Aku sedari tadi melihat-lihat tempat wisata mana yang sebaiknya kita kunjungi, tapi aku baru ingat kalau sekarang ada festival cherry blossom."

"Mau kesana, hm?"

"Boleh.. Lagipula berdiam terlalu lama di rumah sakit membuatku lupa akan objek wisata, jadi terserah kau saja"

Setelah melakukan sedikit pembicaraan, mereka langsung bergegas untuk pergi.












Mereka berdua, sudah sampai di tujuan.

Betapa indahnya bunga-bunga sakura yang bermekaran, bahkan kelopak yang berjatuhan dari pohonnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Yeonjun mendongak ke atas. Melihat indahnya bunga sakura yang sudah bermekaran.

Disatu sisi Soobin sangat bahagia melihat orang didepannya itu, tapi disisi lainnya juga tak bisa dipungkiri bahwa ia terus dihantui oleh rasa sedihnya.

Lagi-lagi Soobin hampir menangis.

Namun segera ia tepis, begitu Yeonjun mendekatinya.

"Indah, bukan?"

Soobin mengangguk.

"Kenapa diam saja? Katanya mau jalan-jalan, hm? Ayo"

Yeonjun menarik tangan Soobin untuk digenggam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Soobin merogoh ponsel di kantong jaketnya. Rupanya ia mengambil ponsel

"Ngapain ambil ponsel?"

"Mau foto sebentar. Jangan dilepas"

Ternyata Soobin memotret tangannya dan yeonjun yang saling bergenggeman itu.

"Astaga Soobin.. Kenapa difoto?"

"Kau tau sudah berapa lama kita tidak jalan-jalan sambil genggaman tangan begini?"

Yeonjun murung. Itu karena ia sakit. Ia tau betapa beratnya Soobin sendirian selama ini.

Genggaman antara keduanya dilepas. Soobin beralih menangkup wajah sang kekasih.

"Mulai sekarang hal-hal kecil yang kita lakukan akan ku abadikan. Agar aku tidak akan pernah lupa sama Yeonjun. Orang yang aku sayang"

Yeonjun mengangguk kecil.

"Makanya kau harus benar-benar sembuh dari penyakitmu. Aku tidak mau melihatmu kesakitan lagi, Jun"

kata Soobin lalu memeluk Yeonjun.

Ditengah keramaian dan juga ditemani angin bunga sakura.










tbc...


kayaknya setiap chapter sedih mulu ya, kapan senengnya :'')

jangan lupa sehabis baca klik Bintang also komennya ya readers. Gomawo💜

Before You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang