Day 2

901 116 8
                                    









Soobin kembali ke rumah sakit dengan cepat. Ia membawa semua keperluan yang sekiranya dibutuhkan yeonjun.

Sampai diruangan, niat membangunkan yeonjun tapi ia mengurungkan niatnya. Karena dilihat tidurnya sangat lelap. Lagipula ia juga baru siuman, jadi harus banyak istirahat.

Saat Soobin hendak beranjak keluar, tiba-tiba saja tangannya digenggam erat oleh sepasang tangan kecil.

"Soobin sudah kembali?"

"Jun, seharusnya kau tidur saja. Kau harus banyak istirahat kata dokter. Maaf aku membuatmu bangun, hm?"

"Gwaenchana, kau harusnya bangunkan aku. Aku sudah terlalu bosan disini jika hanya tidur kemudian bangun lagi. Maka dari itu kau harus menemaniku sampai besok."

"Iya sayang, aku akan disini. Tidak kemana-kemana"

kata Soobin sembari mengusak kepala sang empu.

"Oh ya, ini aku tadi beli buah-buahan segar didekat apart. Sebentar aku potongkan dulu"

"Oh ya Bin, apa kau mengurus apart dengan baik? Aku khawatir semenjak aku dirawat, pasti kau tidak pernah bebersih kan? Hm"

"Tentu saja apartemen sudah kubersihkan, kau ini sakit tapi masih saja cerewet. Sudah sana makan buahmu. Aku mau pergi menemui dokter Gu dulu."

Yeonjun mengangguk.

Soobin keluar dari ruangan. Tiba-tiba saja ia berpapasan dengan dokter Gu di bangku tunggu pasien.

"Dokter Gu?"

"Eh Soobin, sudah kembali?"

"Sedang apa disini, baru saja aku hendak mencarimu."

"Oh, memang ada apa bin mencariku? Duduklah dahulu"

Soobin menghampiri dokter Gu.

"Dok, aku ingin bertanya tentang perkembangan Yeonjun. Apakah ada kemajuan? Atau obatnya?"

"Sampai saat ini belum, tapi pasti akan kuusahakan untuk mencarinya. Walaupun ini termasuk kedalam kasus penyakit langka."

Soobin hanya menunduk lemah.

"Kau tidak memberitahu Yeonjun kan, tentang hal ini? Aku takut dia malah makin syok, dan itu tidak baik untuk kesehatannya."

"Tentu saja tidak dok. Aku juga tau resikonya jika dia sampai tau"

"Besok saat Yeonjun dipulangkan, aku dan para dokter akan mengadakan seminar. Mungkin disana aku akan mencoba untuk menanyakan kasus ini dengan para dokter."

kata dokter Gu menepuk bahu Soobin.

"Kau harus tegar demi dia. Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari penawar nya. Jadi, kau juga harus bisa berusaha untuk tidak menampakkan kesedihanmu, ok?"

"....tidak mungkin, apakah separah ini penyakitku?....
aku belum sanggup jika harus meninggalkan Soobin sendirian...."








gak tega sebenernya bikin yeonjunnya menderita, cuma ya...

jangan lupa sehabis baca klik Bintang also komennya ya readers :)

Before You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang