🧃Lupa bawa topi🧃

102 18 5
                                    

"Ma"

"Hm?"

Memang seperti itulah mama Aiko. Menjawab secukupnya. Walaupun terlihat cuek, sebenarnya dia lah orang yang paling lembut. Dan menyayangi Aiko sepenuhnya.

"Ma apa papa bener - bener orang jepang asli?"

"Hm, kan udah mama bilang berapa kali kalau papa mu mememang orang jepang asli."

Aiko menyamankan kepalanya di paha mamanya. Aiko memejamkan mata, saat mamanya memainkan rambut Aiko. Merasa nyaman berada di posisi sekarang.

"Ma, Aiko juga mau jodoh yang kayak papa gimana caranya."

"Papa kamu tuh nyebelin, yakin mau jodoh kayak papa." Aiko mengambil posisi duduk bersila di sofa, memandang mamanya.

"Bener sih ma, tapi papa tuh sweet ma." Lily tersenyum mendengar anaknya, memuji keromantisan suaminya, Tanaka.

"Tau dari mana kamu, masih SMA udah tau romantis romantisan." Lily menjawil hidung Aiko. Dan menggelitiki Aiko. Ruang keluarga penuh dengan tawa mereka. Lily menghentikan gelitikanya, karena Anaknya meminta ampun.

"Papa pulang." Terdengar suara pintu yang kembali tertutup.

Aiko segera menuju pintu depan. Lily seperti biasa. Mengambil jas Tanaka. Dan Aiko bersalaman dengan Papanya, karena sudah menjadi suatu kebiasaan baginya. Dari kecil sampai sekarang.

Tanaka segera menuju sofa ruang keluarga. Lily menyeduhkan teh seperti biasanya, karena Tanaka bukan lah laki laki pecinta kopi melainkan pecinta minuman teh. Kebalikan dengan Aiko yang sangat menyukai Kopi.

"Papa, Aiko pengen dengerin cerita papa sama mama waktu ketemu dong."


"Papa udah lupa semua, tapi sengingat papa, mama kamu itu orang yang paling dingin yang pernah papa temui. Mahasiswa terpintar yang nyikirin papa dari beasiswa papa dan itu awal mula mama dan papa sering ketemu."

"Emang kamu tak pernah cerita ke Aiko?" Lily menggeleng menjawab suaminya.

"Hmm, mama takut kalau Aiko Baper denger cerita kita Mas." Lily menambahkan jawaban ke suaminya
.

"Mana bisa Aiko baper, Aiko tuh tiap hari liat mama sama papa mesra mulu Aiko enggak pernah baper, lagian Aiko udah kebal liat mama sama papa mesraan mulu." Tanaka tertawa melihat Anaknya, Dan mengacak rambut Anaknya dengan gemas.

"Mama, Aiko boleh pindah sekolah ke Semarang?" Aiko berdebar kencang hatinya. Setelah mengeluarkan pertanyaanya.

Suasana yang awalnya penuh tawa, sekarang menjadi hening. Karena sebuah pertanyaan dari Aiko. Terlihat Aiko yang menyakan pertanyaan dengan kepala menunduk.

"Emang sekolah di Bandung kurang bagus Ai?" Tanya Papanya ke Aiko.

"Atau kamu dibully lagi seperti dulu." Aiko meggeleng mendengar mamanya.

"Hm, gini pa. Aiko mau sekolah yang deket dengan rumah nenek." Orang tua dari Lily, Mama Aiko memang tinggal di Kota Semarang, sesudah pensiunan dari kerja mereka. Sedangkan Orang tua Papa nya berada di Jepang.

Locked with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang