E P I L O G U E

1.8K 195 91
                                    

hai? di chapter sebelumnya, apakah kalian mendengarkan lagunya?

🌟

kepergian seungmin memberi efek menyakitkan bagi changbin.

penyesalan karena telah menyakiti kim seungmin yang terus mencintai seorang brengsek sepertinya, terasa lebih buruk dibanding kecelakaan yang merenggut fungsi tangannya.

changbin menyesali segala perbuatan yang ia lakukan pada kim seungmin. memakinya, memukulnya, dan menyakiti hatinya. ia memang brengsek dan karena itulah ia berusaha untuk merubah diri.

tiga bulan lalu ia menemui seungmin. ia cukup tahu diri bahwa permintaan maaf saja tidak akan cukup untuk menebus dosa-dosanya pada pemuda kim.

namun, changbin benar-benar menyesal. kalimat panjang penuh penyesalan dan air mata tulus ia katakan di depan pintu apartemen seungmin yang terbuka setengah.

seungmin hanya diam mendengarkan kala itu. hatinya cukup merasa iba melihat air mata changbin yang telah lama tidak ia lihat sejak kecelakaan. seungmin dapat melihat penyesalan pemuda seo di wajahnya.

changbin memang menyesal. sangat, dan ia tidak apa-apa bila seungmin tidak memaafkannya. ia hanya ingin meminta maaf dan mengatakan bahwa ia menyesal. karena memang itulah yang ia rasakan setelah seungmin pergi dari hidupnya.

seungmin pun memang bukan orang yang pendendam. mendendam hanya akan membuat hatinya semakin sakit dan kehilangan kewarasannya. maka seungmin pun memaafkan seo changbin.

"aku udah memaafkan kakak sejak melangkah keluar dari rumah itu, kak." respon seungmin.

"yang perlu kakak tau sekarang, aku udah memaafkan kakak dan aku harap itu cukup. ku harap kakak hidup bahagia, karena aku akan coba hidup bahagia juga. selamat tinggal." lanjut seungmin sambil menutup pintu. meninggalkan changbin yang masih berlutut di depan pintu apartemennya dengan berlinang air mata.

seungmin memang sudah memaafkan, tapi sulit baginya untuk melupakan.

melihat felix yang datang menghampiri changbin membuat memori buruk seungmin tentang pengkhianatan mantannya itu kembali terulang dibenaknya. seungmin masih belum bisa melupakan betapa sakitnya ia waktu itu.

•••


"kak, makan dulu!" teriak lee felix dari arah dapur.

changbin yang masih berkutat dengan buku agenda pun menghentikan kegiatannya.

"iya, bentar." balas yang lebih tua.

sudah satu tahun sejak kepergian kim seungmin dari hidup changbin. sejak saat itu ia benar-benar berubah. ia terus mengingat kata-kata seungmin untuk hidup bahagia.

dalam hatinya masih tersimpan banyak penyesalan pada pemuda kim yang dulu pernah menghiasi hari-harinya dengan senyuman. meski begitu, sekarang changbin menganggapnya sebagai pengingat. pengingat agar ia tidak lagi melakukan hal buruk yang sama.

kini ia bersama felix. ia mencintai pemuda manis itu. ia berjanji kali ini untuk menjaga felix sebaik mungkin dengan apapun yang ia bisa lakukan sekarang. mencoba menjadi rumah yang nyaman untuk felix.

"kakak nanti harus ke galeri untuk mengecek lukisan baru yang datang, kamu mau ikut?" tanya pemuda seo sambil mengunyah sarapannya.

"mau! daripada di rumah bosen, hehe." jawab yang lebih muda tersenyum cerah menyipitkan matanya.

mengundang tangan yang lebih tua untuk mengusap lembut surai felix.

changbin sekarang bekerja sebagai pengelola galeri seni. meski mimpinya menjadi pelukis hebat telah lama hancur, kecintaannya terhadap seni lukis masih sama.

tell me to leave [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang