Chapter 17 🔞

20.1K 373 76
                                    


Annyeongaseo....
Aku kembali, gak lama kan hiat nya😍

Jangan lupa VOTE dan KOMENT ya
Terimakasih sudah mengikuti alur ceritaku.
Halu ku.. Wkwk Saranghae😍
Mendukungku❤

❤Happy Reading❤

Warning ada🔞

Daniel menutup pintu kamar, ia terkejut ada seseorang didepannya.

"Apa Zara udah itu kak? " tanya Bara.

"Belum, kamu masuk aja. Zara mau ngomong penting" ucap Daniel.

"Oke deh kak. Gue masuk dulu ya"

"Jangan buat dia kecewa, gue tau, Zara suka sama lo" ucap Daniel, Bara menghentikan langkahnya.

"Iya gue paham kak"

Daniel pun masuk ke kamarnya dipojok memang agak jauh dengan kamar Zara.
Ia duduk dibalkon kamarnya disana ada sofa kecil yang biasa ia pakai untuk duduk bersama Zara. Meraih ponsel, mencari kontak bernama Dokter shilla.

Daniel sedikit gugup, padahal ia akan menanyakan keadaaan Oma dewi saja.

"Halo dok? "

"Iya mas daniel, adaapa? "

"Gimana keadaan oma? Baik-baiksaja kan"

"Iya mas, baik-baik aja. Sudah tidur kok"

"Syukurlah, kalo gitu. Kamu istirahat ya"

"Em, iya mas. Mas juga istirahat ya"

"Selamat malam"

"Selamat malam kembali"

"Eh nanti dulu, besok kalau ada waktu kita bisa pergi sebentar gak? " tanya Daniel

"Emm bisa mas," jawab Shilla.

"Oke,"

Daniel memutuskan sambungannya, ia pun berlari kecil kegirangan lalu merentangkan tangannya. Matanya terpejam, membayang wajah cantik Shilla yang selalu berada dipikirannya.

.

.

.

.

Spesial uwuw.

Bara membuka pintu, terlihat Zara sedang duduk diatas ranjang memainkan ponselnya.

"Hei ra? " panggil Zara.

"Em" balas Zara raut wajahnya masih masam. Bara pun mendekat menaiki ranjang lalu menghadap ke gadis itu.

"Maaf gue salah, bella terlalu berlebihan sama gue. Dan gue jug-" Telunjuk jari Zara menempel di ujung bibir Bara hingga ia menghentikan pembicaraannya.

Zara mendorong tubuh Bara sampai terlentang diranjang, dan mencium kasar bibir itu, Bara menahan semua gairahnya.
Bertanya dalam hati, ada apa dengan Zara?apa dia mabuk?. Zara geram lelaki itu tak kunjung membalas ciumannya, ketika hendak menggigit bibir bawahnya Bara.

Bara mengubah posisi mereka, Zara tertindih tubuh keduanya sangat menempel. Pagutan yang diawali Zara, kini terbalaskan bahkan lebih ganas.

Perlahan tangan Zara melepaskan kancing kemeja Bara, sontak lelaki itu melepaskan ciumannya. "Jangan buat gue lepas landas ra" dengan nafas yg belu teratur, terdengar sensual ditelinga Zara.

Dibalas dengan senyuman nakal oleh Zara, ia tetap melepaskan kancing baju Bara.

Ciuman itu berlanjut semakin lama semakin panas, tangan Bara mulai bermain didada. Ciumannya turun ke leher sampai. Ketelinga "emmm.. Bara" desah Zara, betapa gadis itu menikmati setiap kecupan dibagian lehernya yang menghasilkan warna ke merahan.

Bad Girl And BARA [REPOST ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang