4

23 2 1
                                    

Daya tarik nya terlalu kuat, dari jauh pun sudah terasa

~Reyhana🌿

Ternyata cukup lama jam kosong nya. Azriel ketua kelas memberi informasi kalau pak Bondan guru seni budaya tidak masuk hari ini, karena cuti istrinya yang melahirkan.

Aku mulai bosan, tidak akan ada pelajaran sampai dzuhur nanti.
Tidak nyaman lama-lama dikelas hanya sekedar ngobrol.

Aku keluar kelas menuju masjid untuk menunaikan sholat Dhuha. Kali aja bertemu nissa dan rani.

"Mau kemana? Gak bareng salsa atau celline??"

Aku menoleh, ternyata dimas yang bertanya.

"Enggak, mau ke masjid sholat dhuha. Duluan yah" pamitku

"Oh, okee"

Sesampai di masjid, ku lihat ternyata sudah ada rani dan nissa.
Aku mengambil air wudhu, segar rasanya dan hilang rasa ngantuk ku.
Lalu aku masuk ke dalam masjid.

"Woelaah, kelas jauh jadi jarang keluar rey" ujar nissa

"Hehe iya niss, mager keluar. Ini aja lagi jamkos jadi nya bosen dikelas. Aku sholat dulu yah" pamitku

"Oke, doain gue yaa"canda nissa

Ku tunaikan sholat dhuha, katanya untuk memperlancar rezeki. Ku panjatkan doa kepada sang pencipta
"Ya Allah, buka kanlah pintu rezeki ku dalam menuntut ilmu, berilah keberkahan pada keluarga ku. Lindungi aku, ibu dan iki. Hanya kepadamu lah hamba meminta dan memohon. Keluarkan lah rezeki yang ada dilangit dan dibumi. Ridhoi lah di setiap langkahku menuntut ilmu. Aamiin" doaku dalam hati.

Sejenak aku diam, untuk sekedar muhasabah diri untuk mengingat betapa banyak nikmat yang Allah kasih. Allah telah mengembalikan keceriaan ku sedikit demi sedikit. Aku bersyukur.

Ku lipat mukenah dan ku letakkan kembali pada lemari. Aku berjalan mendekati nissa dan rani.

"Hhhh Alhamdulillah, adem banget yah anginnya." ucapku sambil duduk dekat mereka

"Iyah dari tadi adem banget, apa lagi ada akuu"sahut rani

"Idihhh kepedean, haha" ucap nissa sambil meledek

"Eh iya gimana perkembangan proposal kegiatan eksternal?" ucap nissa yang mengingatkan proker rohis

"Gak ada kabar lagi deh, jadi kita gak tau udah di acc atau belum" balasku

"Iyah, gak ada rapat lagi deh. Acaranya 2 bulan lagi padahal dan butuh persiapan banyak" ucap rani

"Belum ada info, kita menunggu kabar aja. Pindah yukk ke depan sekret, kayaknya lebih adem" ucapku

"Yukk" ucap nissa dan rani sepakat

Kita pindah ke depan sekretariat, lebih nyaman dan lebih leluasa karena tidak mengganggu ibadah teman yang lain.

Aku memandang ke depan, jauh didepan sana terlihat kelasku yang tertutup pohon mangga. Langit yang sangat cerah dan awan-awan yang menghiasi. Jadi ingat lagu yang rani rekomendasi, judulnya sebiru hari ini (edcoustic).

Tanpa sengaja, aku melihat Kak ari berjalan keluar dari kelas bersama 2 teman nya dan mengarah ke masjid. Aku memandangi nya dari jauh, satu kata buat kak Ari. Adem haha

Nissa menyenggol ku, "Woalaaah pantesan minta pindah kesini, mau liat yang lagi jalan, sampe gak ngedip gitu"

"Ih apaan si, disini tuh lebih adem. Kalo liat yang itu bonuss hahaha"

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang