13

7 1 0
                                    

Brukkk....
Aku tidak sadarkan diri.

***
Tasya POV

"Tumben rey minta tukeran posisi, tapi kasian juga deh." pikirku

"boleh rey" ucapku.

Aku segera bertukar posisi dengan rey, aku menjadi didepan barisan. Pembina apel masih dengan amanatnya yang cukup panjang.

Gak lama kemudian bunyi

Brukk....

Aku segera menoleh kebelakang, kudapati reyhana yang sudah tak sadarkan diri.
Posisi kita berada di depan menyulitkan petugas PMR untuk menghampiri.
"Rey banguunn, lo kenapa" ucap ku panik sambil menepuk pelan pipinya.

Wajahnya pucat, rey tidak seperti biasanya.

"MEDISS, MEDIS, PMR INI ADA YANG PINGSAN" teriak dimas.

"dim gausah teriak kali" protesku
"kalo gua gak teriak, mana tau tu pmr ada yang pingsan sal. Lo mau temen lo di diemin gitu aja" ucapnya kesal

Sangkin kencangnya teriak dimas, bapak pembina apel sampai melirik ke arah kita yang gaduh, dan bilang di microphone untuk petugas pmr segera menghampiri.

Pmr datang dengan membawa tandu nya, dan membawa reyhana ke UKS. Ya iyalah sakit ke UKS, masa ke kantin.

Reyhana sudah dibawa ke UKS. Suasana kembali kondusif untuk mengikuti apel kembali.

Setelah 30 menit berlalu, matahari juga sudah panas. Dan siswa lain sudah berdemo untuk segera selesai. Karena jika tidak, mau berapa banyak korban yang pingsan lagi.

"Alhamdulillah yaallah selesai juga. Sumpah panas banget" ucap ku

Aku melihat dimas langsung beralik arah
"Dim lo mau kemana?" tanyaku

"Lo gak inget, temen kita di UKS. Ya mau ke UKS lah tasya salsabila" jawabnya ketus

"Ohh, tunggu gue ikut"
Tasya POV Off
***
Aku yang sudah sadar, kerudung ku terbuka, kancing baju ku terbuka satu, dasi, gesper di kendorkan.

Bau kayu putih. Aku sadar ini di UKS.
"Ihh reyy alhamdulillah sadar. Kamu kenapaa bisa pingsan si" tanya ayu, temanku PMR juga saat SMP.

"hehe, gapapa cuma pusing aja tadi. Sama matahari nya terlalu nyentrik" ucapku.

"ini minum dulu tehnya ya, nanti kalo butuh apa-apa lagi. Panggil aku yaa" ucap ayu ramah.

"uwuuuu makasih ayuu cantik" balasku.

Aku diam, masih mencerna apa yang terjadi hari ini. Benar-benar kacau.
Apel sudah selesai, menandakan pelajaran akan segera dimulai.
Aku meminum teh yang dibuatkan ayu sampai habis. Karena aku hauss.

Ku pakai kaos kaki ku kembali, kemudian ku benarkan dasi, gesper, kancing baju dan kerudungku.

Setelah kurasa sudah rapi, aku menghampiri ayu.
"ayuu makasih banyak ya" ucapku
"sama sama reyy, dijaga kesehatannya ya" balas ayu dengan wajah cantiknya.

Aku keluar UKS, ku dapati dimas dan salsa.
"Kalian ngapainn disini, kan udah bel masuk?" ucap ku mengagetkan mereka

"Pake nanya ngapain, nungguin lo lah. Panik gue" ucap salsa
"Lo gapapa?" Tanya dimas

"Seperti yang lo liat, gue gapapa" ucapku santai
"Demi apa, ini anak kaya gak ngerasain apa-apa? Lo gak inget" tanya salsa

"Yang gua inget badan gue lemes, pandangan gue gelap. Habis itu gak tau apa-apa lagi hehe" jelasku.

"Syukur deh kalo lo gapapa, yuk ke kelas" ucap dimas berjalan lebih dahulu.

Sampai dikelas aku sudah banyak diserbu pertanyan geng rempong.
Sebelum ditanya, aku langsung duduk dan menenggelamkan wajah ku dengan tangan.

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang