Hari ini hari valentine...
Mungkin seharusnya, aku merayakan hari itu bersamanya. Pagi hari, saat aku sudah berada di kelas, dengan menelungkupkan wajahku ke tangan yg sudah kulipat di meja. Tiba2 aku mencium bau wunga juga gertakan kecil. Segera aku mengubah gerakku, dia di depan mataku dengan wajah datarnya. Ada sebuket bunga dengan kotak berbentuk hati. Aku jingkrak2 kegirangan dalam hati, dan tak tahu harus bersikap apa terhadapnya. Akhirnya aku mengeluarkan suara : "Terima kasih" dengan kikuk. Ia hanya menggeleng. Pada saat istirahat, kelas yg sepi aku gunakan kesempatan untuk membuka kotak itu, isinya coklat. Meskipun beberapa hark sebelumnya, aku sempat bertegur sapa dengannya, menanyakan apakah kita akan merayakan valentine atau tidak, ia hanya berkata 'Terserah'
Meskipun ia cuek, ia selau penuh dengan kejutan, meskipun sikapnya itu membuat aku sedih dan menitikkan air mata. Tapi aku mengaguminya, menyayanginya, mencintainya. Kata orang, Cinta itu buta.
Beberapa hari sesudahnya, aku yg mendapat tugas membagikan buku kelas yg begitu banyak, dan tak ada yg membantuku, karena FYI waktu SD aku suka di bully dengan gang cewek2 cantik yg membenciku, mereka kaya dan juga cantik. Tapi sayang SOMBONG! Bahkan salah satu dari mereka adalah mantan dari RSA. Saat aku membagikan buku tulia ke teman2 ku, dan aku tak bisa memapah nya sendiri, meski aku tahu aku tak kuat. Akhirnya jatuhlah beberapa buku yg ku genggam, ia membantuku untuk mengambilnya, dan saat itu ia bilang KITA PUTUS. Jantungku berhenti sejenak, tapi ini bukan berarti asthma ku kambuh. Aku berpikir apa salahku?! Aku tak pernah memprotes sikap dingin tak pedulinya, aku tak mengurusi waktunya bermain dengan teman2 nya seperti cewek2 manja, aku tak memaki perbuatannya selingkuhnya itu, bahkan aku tak meminta ini itu. Aku tak, hubungan ini tak seperti pacaran, pegangan tangan, pulang sekolah bersama, atau bahkan menghabiskan wakti berdua. Kami seperti sibuk dengan dunia masing2, dan tak merasa telah terjadi hubungan istimewa di hubungan persahabatan kami ini. Tapi tuhan.. Aku mencintainya amat TULUS.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Librarian Man
Short StoryKamu yang duduk menghadap jendela dan selalu menatap serius pada tulisan dari salah satu karangan seorang filsafat.