Summary

40 0 1
                                    

Tuhan... 8 tahun bukanlah hal yg mudah, mencintai tanpa dicintai. 8 tahun yg lalu, ia cinta pertamaku, pacar pertamaku juga sahabatku. Ia mengajarkan rasa cinta dan patah hati. Juga membuatku takut untuk jatuh cinta lagi atas apa yg telah ia perbuat terhadapku.

Tuhan... Jujur belakangan ini, ada sosok yang sedang ku kagumi. Aku tak mengerti ini namanya jatuh cinta atau bukan. Karena seperti yg kau tahu, 8 tahun belakangan ini. Aku menutup diri terhadap laki-laki, bagiku jikapun kami dekat, hanya sekedar tugas sekolah atau event. Dan aku menganggap jika aku jatuh cinta pada seseorang, aku akan melakukan hal yg sama seperti 8 tahun lalu, jantungku berhenti berdetak saat di dekatnya, bahkan buku diary ku diisi semua tentangnya, sampai isi kepalaku pun juga. Hal sekecil apapun aku tahu tentangnya.

Lelaki yg ku suka sekarang ini, bahkan membuat ku menangis. Meski aku tak mengetahui semua tentangnya, juga tak terlalu memerhatikannya dan jantungku juga tak berdegup kencang saat dia lewat di hadapanku. Yang jelas menurut definisiku, aku hanya kagum. Tetapi kenapa aku menangis saat dia memberi kejutan kepada salah satu perempuan yang mengaguminya. Cinta itu aneh, dan tak ada yg bisa didefinisikan untuk mewakili semua hal tentang ini.

Tuhan aku tak ingin mencari laki-laki atau menggunakan masa mudaku dengan pacaran seperti apa yang menjadi trend di anak muda sekarang. Aku hanya ingin karier pendidikan dan apa yang ku cita-citakan tercapai. Tapi jikalau kau mengirimkan laki-laki untuk menemani hariku, aku memulai dengan hubungan pertemanan, karena aku tak mau tersakiti lagi. Aku akan serius di umur 23 tahun, dan menuju jenjang pernikahan di umur 25 tahun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Librarian ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang