#warntypo
"Uda di bilang jangan aneh-aneh,jadi memar lagi kan" San menatap kesal wooyoung di depannya,sedangkan wooyoung hanya menunduk,tak berani mengangkat kepalanya.
"Aku ga tau bakal gini" Wooyoung makin menunduk ketika mendengar San berdecak kesal.
"Hati-hati lain kali,Aku ga mau liat kamu sakit gini" San menempelkan koyo di pergelangan kaki wooyoung,tapi mulutnya masih terus mengomel.Wooyoung tersenyum jahil,tangannya melingkari pinggang san,kemudian menariknya hingga San terjatuh di atasnya.
"Wooyoung ish! Apaan sih?" San mencoba melepaskan tubuhnya,bukannya melepaskan pelukannya,wooyoung malah semakin mengeratkan tangannya pada pinggang san."Kak,ayo tur-EH GANGGU YA,SORRY HEHE" Jongho yang berdiri di depan pintu langsung menutup pintu terburu-buru sambil berteriak heboh.
"Ih!" San menenggelamkan wajahnya di dada wooyoung,pipinya memerah dan Bibirnya mengerucut.
"Sorry honey" Wooyoung mengelus surai hitam san penuh sayang,bibirnya mengecup kepala san sambil menggumamkan kata maaf berkali-kali."Hm,ayo turun" San mendorong tubuh wooyoung,kaki jenjangnya berjalan terburu-buru,membuat wooyoung terkekeh melihatnya.
"San,aku ga bisa jalan" San menghentikan langkahnya,tubuhnya berbalik,senyum kaku terukir di wajahnya.
"Hehe lupa" San menggaruk tengguknya,kakinya melangkah mendekati wooyoung yang berbaring di atas ranjang."Mau di gendong?" Wooyoung mengangguk sambil tersenyum.
San menghela nafasnya,dengan terpaksa ia berjongkok di depan wooyoung,memberikan punggung nya dengan suka rela."Makasi sayangg" Wooyoung mengalungkan tangannya di leher san,sedangkan kedua kakinya bertengger di pinggang san seperti anak monyet.
"Sayang-sayang,aku jatohin nih" San menyondongkan badannya,menggoda wooyoung yang hampir tersungkur ke depan.
"Eh eh,bercanda nyai" Wooyoung menepuk-nepuk pundak san,memintanya untuk kembali berdiri tegak.San berdehem pelan,tubuhnya kembali ke posisi tegap,ia berjalan menuruni tangga sambil masih membawa wooyoung di pundaknya
"Cieeee gendong-gendong" Keonhee yang berdiri di dekat meja makan tiba-tiba berteriak kencang,membuat para penghuni kost yang sedang sarapan mengalihkan atensi mereka pada San dan wooyoung yang masih berada di tengah tangga."Ih jangan liatin!" San berteriak heboh,ia buru-buru turun dan membantu wooyoung duduk di kursinya.
"Ga bilang-bilang ya kalian" Seonghwa menaik turunkan alisnya,membuat San yang pipinya sudah merah menjadi semakin merah."Kasmaran nihh" Hongjoong yang daritadi diam ikut meledek.
Alhasil satu meja makan kini heboh meledek San dan wooyoung."Dongju,mau kakak anter-"
"Aku duluan ya semua,dah" Xion bangkit dari posisi duduknya,anak-anak kost yang tadinya ribut langsung diam,mereka menatap xion yang tengah menyampirkan tasnya dan bersiap pergi.
"Dongju,makanannya abisin! Nanti ku laporin kak dongmyeong ya!" San mengangkat garpunya ke arah xion yang sudah berdiri di depan pintu, tak mempedulikan seruan san sama sekali
San menghela nafasnya,ia benar-benar tak paham dengan sepupunya.Sedangkan leedo yang di tinggal begitu saja,mulai bertanya-tanya kenapa xion begitu tak acuh padanya.
"Kak,berangkat bareng aku ya?" Hanung meremas pelan kemeja biru leedo,berharap ajakannya di terima."Hm" Leedo berdehem pelan,tak terlalu mempedulikan sekitarnya,sepulang kerja nanti ia harus ke kampus xion.
"Ayo,mau berangkat kan" Leedo menepuk bahu hanung di sampingnya,kemudian meninggalkan meja lebih dulu.
"Aku duluan" Hanung berdiri kursinya,tangan kanannya meraih sneli yang tersampir di kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NGEKOS (Ateez ft Oneus)
FanfictionBaca aja dulu siapa tau nyaman Warn! Bxb Bahasa campuran