DIFFERENTSIA - 13

54 14 0
                                    

" Lo abis nangis ya? Mantan mana yang buat lo nagis!" tanya Atim dengan heboh, ketika melihat Franda masuk dalam keadaan lusuh. muka pucat dan mata bengkak sudah bisa mendefinisikan jika franda habis menangis

"Tadi kelilipan beton di depan perpus" Ucap Franda dengan cengiran khasnya

"Lo diapain sama Bu Maya? Gue kira lo udah ditelen sama doi" Ucap Wenda menimpali sambil memainkan gamenya

"Dikasih minuman nih Gue. Baikkan Bu Maya" jawabnya seraya menyimpan minuman yang tadi dibelinya keatas meja

Namun dengan tidak tau malunya, Atim malah meminumnya hingga habis, padahal tadi isinya belum sampai setengah

"Minuman Gue woi!!!" teriak Franda tak terima seraya melempar Atim dengan kotak pensil dihadapannya

Namun bukannya mengarah ke Atim, lemparan itu malah mengenai Bianca yang sedang memakai liptint

" Woi rempong dah lu berdua! liat nih kecoret kan pipi gue. Tanggung jawab!" teriak Bianca dengan suara nyaringnya 

"Yailah lagian gitu aja kali, siapa tahu viral" balas Atim jahil

"Pala lo gue bikin Viral!"

"Mau dong kakaaa" balas Atim seraya mendekat kearah Bianca

Melihat dua otak sableng telah bersatu, akhirnya Franda hanya bisa menyender ke jendela sambil menutup mata menikmati semilir angin yang mungkin bisa membuat pikirannya sedikit lebih tenang

"khem" deheman tersebut membuatnya kembali terjaga

"Eh Bapak ketua. Kenapa?" tanya Franda keheranan

"Kalung Lo" ucap Rayhan seraya menyerahkan kalung silver berliontin huruf F itu

Franda meraba lehernya mencari kalungnya. Dan benar saja, kalung itu tak berada ditempatnya. Ia sama sekali tak sadar jika kalungnya terjatuh

"Lah iya, Lo dapat dimana?" tanya Franda seraya mengambil kalung itu dari Rayhan

"Ceroboh"

"Hehe... tadi Gue buru - buru. Tapi beneran Lo dapatnya dimana? atau jangan - jangan Lo ngikutin Gue ya?" tanya Franda semangat, seraya menggoyangkan lengan Rayhan yang saat ini tertumpu dimeja

"Lo nggak sepenting itu dan waktu Gue terlalu berharga "

Mendapat balasan yang menusuk dari Rayhan, membuat Franda langsung saja memukul lengan yang sejak tadi ada dihadapannya

"Ceilah yang main pukul-pukulan. Mau juga dong!" sorak Atim heboh dari bangku sebelah. Matanya yang berkedip-kedip terlihat sangatlah menjengkelkan bagi Franda

"Sini Gue bogem. Mau nggak? Dasar jomblo"

"Dih Lo aja yang jomblo, Gue mah udah punya gebetan" balas Bianca

Franda hanya mengangkat bahunya seakan tak peduli dengan ucapan Bianca

"Palingan didiemin juga sama kut.. eh ketua maksudnya" ucap Atim disertai cengiran kearah Rayhan. Untung saja Ia tak keceplosan

"Ya enggaklah. Rayhan kan  perhatian,  iyakan say?"

"Gue disuruh Bu Meta buat ngawasin Lo" 

"Sayton" Gumam Franda dengan wajah yang sangat datar. Dan jangan lupakan dua manusia laknat dan sebleng yang kini berada sedang menertawakannya

"Mamam tuh say ton!!!!!" teriak Atim yang dihadiahi tatapan tajam dari Franda. Namun bukannya takut, mereka malah semakin semangat mengejeknya

"Ada gunanya juga dua manusia gila ini, setidaknya sedih gue cepet ilang" batin Franda

DIFFERENTSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang