Orang yang kau kira kuat, mungkin saja adalah orang yang masih terbelenggu dengan penyesalan dan masa lalunya
....
Sejak Franda tertidur, empat orang begitu setia berkerumun disekitarnya. Siapa lagi kalau bukan Aldo, Wenda, Bianca dan Atim
Mereka terlihat sibuk dengan urusannya masing-masing. Hanya Wenda sajalah yang terlihat tak peduli, karena sedari tadi Ia sibuk bermain game di HP nya
Berbeda dari Wenda. Aldo Si informan kelas itu sedang mempersiapkan HP nya, yang akan secara langsung digunakan untuk mewawancarai Franda
Bianca pula sudah tampil sangat On Point kali ini. Dengan Poni anti badai serta lipstik merahnya, Ia sudah berdiri dibarisan terdepan bersama Aldo dan Atim
Atim pula tak mau ketinggalan, Ia sedang menyusun pertanyaan dan mempersiapkan telinganya untuk mendengar Franda
Namun yang mereka tunggu sedari tadi, masih betah dialam mimpinya dengan tidur berbantalkan tangan kanannya
Semilir angin dari jendela sangat memberikan kenyamanan untuknya. Tidur merupakan cara jitu untuk Melepas penat, setelah seharian menghadapi masalah yang membuat tak hanya pikiran, bahkan badannya pun ikut merasa lelah
"MANA FRANDA!" Teriak seseorang dari arah pintu. Namun mereka sama sekali tak merespon itu. Fokus mereka tetap pada Franda, yang sudah mulai membuka matanya sedikit demi sedikit.
" JANGAN BERISIK!!" Teriak Aldo, namun masih tetap pada posisinya. Bahkan kali ini, sebuah senyum terbit dibibirnya saat melihat Franda
"ALDO TRIMURTI!!!" bentak seseorang itu yang ternyata adalah Bu Maya
Bagai tersengat listrik, Aldo berjingkat ditempatnya. Detak jantungnya mendadak tak teratur begitu pula nafasnya
'Mati Gue' begitulah sekiranya kata yang tersirat dari ekspresinya sekarang
Mereka berempat terdiam kaku mendengar teriakan Bu Maya. Terlebih lagi Aldo, sang tersangka. Wajahnya sudah memucat, tangannya mendingin, dan mengeluarkan keringat
"Eh Ibu hehe" Sapa Aldo dengan cengirannya yang terkesan salah tingkah itu, ketika sudah berhadapan dengan Bu Maya
Aldo sama sekali tak ingin melihat wajah Bu Maya, yang kini bertambah mengerikan. Karena itu akan membuatnya semakin gemetaran
"Mana Franda!" tangan dari balik Wenda sudah cukup menjadi jawaban atas pertanyaan Bu Maya
"Ikut Keruangan saya!" tegas Bu Maya yang hanya dibalas anggukan oleh Franda, karena kini Ia sedang sibuk mengucek matanya yang sedikit berair dan berwarna kemerahan itu
"Bianca! hapus lipstik kamu!"
Terdengar cekikikan kecil, tatkala Bianca ikut kena semprot Bu Maya. Siapa lagi kalau bukan Wenda dan Atim, sedangkan Aldo masih diam sambil mengelus dadanya
"Wenda, Kamu juga! Lepas anting kamu!" Bentak Bu Maya kembali., tepat didepan pintu keluar kelas yang membuat Wenda ikut menegang seperti Bianca dan Aldo
Wenda memang sedang memakai sebuah anting hitam, yang disematkan di telinga kirinya. Ia sama sekali tak menyangka jika Bu Maya akan melihatnya, karena rambutnya sudah ia atur untuk menutupi itu
"Bu Maya punya indera ke enam kali ya?" tanya Wenda kepada ketiganya, namun hanya dibalas anggukan oleh Atim. Karena Bianca yang sibuk dengan cerminnya sedangkan Aldo sedang fokus pada HP nya
"Frand Franda! kok tidur lagi sih Lo" Ucap Atim, sembari membangunkan Franda yang kembali memejamkan matanya
"Lo dipanggil Bu Maya woee" Kali ini Bukan Atim lagi yang bersuara, melainkan Wenda. Namun tetap tak mendapat tanggapan dari Franda
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENTSIA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] "Hanya orang beruntung yang bisa mengetahui dua sisi diriku dan yang membuatku terkejut itu adalah kamu" "Hidup dengan dua sisi bukanlah hal yang mudah. Namun telah kujalani sejak semuanya berubah dan munculnya perbedaan" "Mema...