DIFFERENTSIA - 9

54 17 0
                                    

Bruk

"Lo bisa jalan nggak sih! Mata udah empat gitu, masih nggak lihat gue disini?!" bentak Franda kepada adik kelasnya yang baru saja menabraknya

Sebenarnya benturannya tak terlalu keras. Namun yang membuat Franda geram, karena cewek dihadapannya ini menumpahkan air ke sepatu dan roknya

"Rok Gue basah kan? Lo liat nih!"

"Maaf kak Ak-"

"Gue nggak mau tau. Sekarang lo bersihin sepatu gue!" bentak Franda seraya mendorong bahu adik kelasnya itu untuk segera menunduk

Kegaduhan tersebut mengundang beberapa orang untuk menatap keduanya, jangan lupakan Aldo yang sudah stay disana untuk mengabadikan itu

Dan yang lainnya hanya bisa melirik, tak berani mendekat apalagi mencoba membela. Karena Franda terkenal dengan kegilaannya pada orang yang mengusiknya

"Cepetan!"

Adik kelas yang berkepang dua serta berkaca mata itu, dengan perlahan mendekat kearah sepatu Franda

Tangannya terlihat gemetaran dan air mata kini sudah mengalir dipipinya. Tentu saja perasaan malu begitu menyelimutinya, karena diperlakukan seperti itu dihadapan umum

"Cukup!" ucap Rayhan tegas

Aksi itu dihentikan oleh Rayhan yang dengan tiba-tiba menarik tangan Franda untuk menjauh

Dan ternyata, Ia membawa Franda kearah lapangan belakang sekolah. Tempat dimana siswa biasanya berolahraga

"Apaan sih Ray! Rok gue basah nih" ucap Franda sambil menggoyangkan tangan yang digenggam Rayhan, tanda bahwa Ia sedang kesal

"Sok jagoan"

Namun Franda tidak terlalu mendengar perkataan Rayhan, Ia sibuk membersihkan roknya yang basah

"Lo ngapain?" tanya Franda saat Rayhan mendorongnya ketengah lapangan yang sangat panas

"Punya otak digunain. Dasar bodoh"

"Ih bener kata Robert, Lo kayak lagi PMS. Tapi beneran, Gue nggak ngerti ngapain Lo bawa Gue ketengah lapangan?"

"Ngeringin rok Lo"

"TAPI NGGAK DENGAN GUENYA JUGA!!" kesal Franda

"Terus Lo mau buka? Nggak kan" balas Rayhan dengan nada santai

"Tapi kan Gu-"

"Bersihin lapangan sekarang" Kini Rayhan memilih untuk tak mendengarkan perkataan Franda

"Gue bukan tukang bersih-bersih ya!"

Untuk kesekian kalinya Rayhan tak menghiraukan teriakan Franda. Ia lantas pergi mengambil sapu yang terletak diujung lapangan

Namun sebelum beranjak kembali, Ia lantas melihat Franda yang sedang menghentakkan kakinya tanda bahwa Ia sedang sangat kesal

Ia tahu, Franda sangatlah marah padanya. Karena Ia telah menggagalakan aksinya untuk membully adik kelas yang tadi tak sengaja menabraknya

Seraya berjalan mendekat, tak disangka segurat senyum tipis terbentuk diwajah Rayhan, tatkala melihat Franda dengan aksi konyolnya itu

"Mana sapunya. Siniin!" ucap Franda seraya merampas sapu dari tangan Rayhan

Franda berjalan cepat kearah ujung lapangan, lalu menyapu daun dan sampah yang jumlahnya sangat banyak

"Ini lapangan apa pembuangan sampah sih!! Lagian tukang bersih-bersihnya malah nongkrong!"

DIFFERENTSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang