Kami lahir dengan suci. Dengan darah putih tak tercela. Semakin banyak keburukan yang kami lakukan, semakin gelap darah kita.
Hal itu membuatku meringis ketika melihat setetes darah gelap jatuh memercik di atas serbet milik ayahku, disusul dengan setengah badannya yang jatuh di atas meja makan.
Aku masih dapat mengingat peristiwa itu dengan sangat jelas. Bagaimana suasana makan malam di hari itu berubah 180 derajat. Bagaimana suhu di ruang makan turun secara drastis. Bagaimana orang-orang di sekitarku menjadi panik, apa yang terjadi dengan ayahku? Apakah sudah waktunya?
Kami tidak menggubris terkait masalah gelapnya darah milik ayahku, hal itu diekspektasikan ketika kau melihat seorang pejuang di masa Perang Besar yang berakhir 19 tahun yang lalu ketika aku lahir. Kami hanya tidak mengekspektasikan bahwa ayah kami memulai masa lemahnya secepat ini.
Malam itu ayahku, Nhaelando Atmorean sang Penguasa Utara terbaring lemah di ranjangnya. Beberapa menit setelah ia kehilangan kontrol atas tubuhnya saat makan malam, ia memerintahkan kepada Kepala Pengawal Helvar untuk mengisolasi siapapun yang menyaksikan peristiwa itu.
Dan esoknya barulah aku sadar, aku tidak akan pernah melihat wajah-wajah yang bertugas di sekelilingku malam itu lagi.
Keluarga Atmorean beserta Pengawal Khususnya merahasiakan peristiwa itu rapat-rapat. Berita masa lemah Maestas Nhaelando yang sudah dimulai tidak pernah keluar dari ruang makan malam kerajaan.
Hal itu membuatku bergidik. Telah tiba saatnya untukku dan kedua saudara lelakiku untuk memulai memperkuat kedudukan kami.
...

KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs
FantasyBagi Kendra, mudah sekali takdirnya untuk ditebak ketika ia dilahirkan di sebuah keluarga kerajaan, perempuan, dan anak terakhir, yakni sebuah bukti fisik kesepakatan, aliansi, dan semacamnya. Dengan kedudukan sang Ayah, Nhaelando Atmorean sebagai P...