posesif

1.5K 112 12
                                    


Normal POV

Kehidupan win dan bright berjalan seperti biasa nya, tapi saat mereka berdua, sikap bright akan berubah 180°..

Saat keduanya memasuki lingkungan sekolah , mereka sudah di sambut oleh earn dan prae..

Saat melihat prae, wajah win langsung sumringah , dia senang jika seorang gadis menunggu nya..

Tapi tidak dengan bright.. melihat wajah win yg senang, justru membuat bright merasa cemburu..

Tanpa basa basi bright langsung menggenggam tangan win.. dan membawa nya ke kelas..

Awal nya win kaget, tapi akhirnya dia mengerti. 
Dan sebenarnya win pun senang jika Kaka nya merasa cemburu, itu berarti win tidak sendirian merasakan perasaan cemburu itu..

Dan hari" pun semakin terasa menyenangkan untuk kedua nya..

-
-

Win POV.

Ahhkk.. pagi ini aku tidak ingin bangun.. kepala ku pusing..
Mungkin karena semalam aku terlalu lama memainkan game sialan itu.. game itu tidak bisa membiarkan ku untuk tidur..

"Win.. apa kau sudah bangun..??"
Itu suara Kaka..

"Em.. sudah.. "

Ckleekk..

"Win.. kenapa masih berbaring..ayo cepat.. nanti kita terlambat.."

"Ka.. sepertinya aku tidak ingin sekolah hari ini.. kepala ku pusing.."

"Benarkah..!!??"

Kaka langsung mendekati ku dan menyentuh dahi ku .

"Aku tidak apa apa ka.. aku hanya butuh tidur.  Semalam aku terlalu lama main game.."

"Ya sudah.. aku juga tidak akan pergi ke sekolah.. aku akan menemani mu.."

"Tidak usah.. aku tidak ingin Kaka bolos hanya karena aku ."

"Tapi aku khawatir.."

"Aku tidak apa" ka.. sungguh.  Aku hanya ingin tidur.  "

"Apa kau yakin.."

"Aku yakin ka.. sudah.. sana pergi.. jangan sampai terlambat.."

"Ya sudah.. aku akan cepat pulang untuk mu.. jangan lupa makan sebelum kau tidur.. "

"Ok.. pergilah.."

"Baiklah.."

Cup..
Kaka mencium kening ku.. rasa nya nyaman..

Ok.. akhirnya aku bisa tidur lagi.. kepala ku pusing..

-
-

Kkkrrruuukkk...kkkrruuukkk...

Sialaann... Kenapa aku tidak bisa tidur dengan tenang..
Perutku lapar..aku tidak mau bangun..
Tapi kalau aku tidak Bagun aku tidak bisa tidur dengan nyaman..

Dengan langkah yg berat. Aku membawa kaki ku menuju dapur..

"Ayah... Bagaimana ini.. ibu tidak tau apa yg harus kita perbuat untuk mereka.."

Itu ibu dan ayah.. ada apa..?? Kenapa begitu serius.. dan apa ibu membicarakan aku dan Kaka..??

"Tenang Bu.. tenang.."

"Bagaimana bisa tenang ayah.. awalnya ibu berfikir jika kasih sayang mereka karena mereka bersaudara..
Tapi kemarin ibu tidak sengaja melihat bright sedang mencium nya.. di bibir ayah.. "

"Itu hanya perasaan ibu saja.. mereka memang saling menyayangi, tapi tidak mungkin mereka berbuat hal jauh seperti itu.."

" Ibu yakin ayah.. ibu juga sering memperhatikan nya.. tatapan Kaka pada Ade tidak seperti seorang saudara.. ibu takut yah.. "

"Jangan berfikir jauh Bu.. "

"Apa kita pisahkan saja mereka yah.. ibu fikir jika mereka terlalu dekat sampai seperti ini.. "

"Bagaimana mungkin kita memisahkan mereka Bu.. jangan membuat ide bodoh seperti itu.. memisahkan mereka jelas bukan solusi.."

"Itu jalan keluar yg benar ayah.. kita harus memberi mereka ruang agar mereka bisa mengenal orang lain.. selama ini mereka selalu bersama. Ibu takut jika mereka berbuat hal lebih dari saudara.."

"Jangan berfikir begitu Bu.  Kita harus percaya pada anak anak kita.."

"Tidak.. ibu tidak mau menunggu hingga mereka benar" tidak bisa di pisahkan.. ibu akan mengirim bright ke luar kota.. biarkan dia tinggal bersama nene di sana.. "

"Ibu jangan gegabah.. bright pasti tidak akan mau Bu.."

"Harus mau .. dia sudah besar.. dia harus menuruti kata" ibu.. ini untuk kebaikan nya.."

"Tapi Bu.. bagaimana dengan win..  dia pasti akan sedih jika berpisah.."

"Tidak apa.. win harus belajar untuk menjauh dari bright.. ini untuk kebaikan mereka ayah.."

Apa..??!!!
Ibu akan mengirim Kaka ke rumah nene, aku tidak mau..
Aku tidak ingin Kaka pergi..

Apa yg harus aku lakukan..
Aku tidak ingin Kaka jauh dari ku..

Apa yg harus aku lakukan.. aaagggkkkk... Sial.. sial..sial...

Kepala ku pusing.. seperti akan meledak..
Aku harus bagaimana agar Kaka tidak pergi.. aku harus bagaimana..??!!!

-
-
-

Normal POV.

Memikirkan win yg sedang sakit membuat bright tidak berkonsentrasi pada pelajaran nya.. dia selalu menatap jam di tangan nya, waktu terasa bergerak sangat lambat..

Saat bel berbunyi bright dengan cepat pulang untuk bertemu dengan win..
Tapi saat sampai di depan pintu kamar win.. bright tidak bisa membuka nya.. kenapa.. bright bingung karna win tidak pernah mengunci pintu nya..

Tok..tok..tok..
"Win.. buka pintu nya.. ini aku.."

"..."

"Win.. apa kau baik" saja..???"
Tapi win tidak membuka pintu nya.. itu membuat bright semakin khawatir
"Win.. cepat buka pintu nya.. kumohon.. jangan seperti ini.."

Akhirnya win membuka pintu nya..

Bright langsung memeluk win dengan erat..

"AH.. syukurlah kau tidak apa" win.. aku khawatir , jangan mengunci pintu mu lagi ya.. itu membuat ku gila.."

"Lepaskan aku ka.." dengan kasar win mendorong bright menjauh..

"Ada apa win.."

"Tidak apa.. aku hanya lelah.. sebaiknya Kaka kembali ke kamar Kaka saja.. aku ingin istirahat.."

"Ah.. baiklah.. jika kau butuh apa apa.. beritahu aku.. "

"Hem.."
Win langsung menutup kamar nya dengan kasar..

Bright tidak tau apa yg terjadi, semua nya begitu cepat , pagi hari win masih terlihat biasa saja. Tapi sore ini dia berubah..apa yg terjadi pada nya.. sungguh membuat bright gila..


Makasih man teman.. sudah bersedia baca..

Jangan lupa 🌟 & komen nya ya..

Di tunggu..

BELOVED BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang