Prince's Bride 2

3.7K 534 57
                                    

Yunho meringis pelan saat bagian belakang kepalanya dipukul keras. Lamunannya terpecah begitu saja, menemukan ibunya yang murka di belakang sana.

"Apa yang lakukan, Yunho?!"

Yang ditanya, tak berani menjawab. Kepalanya ditundukkan dalam dengan jemari bermain di bajunya.

"M-maaf, bu."

Terdengar helaan nafas kasar dan berat dari ibunya, "Mimpi apa aku kemarin hingga kau bisa menabrak putera mahkota Mingi."

Si surai biru memberanikan diri mengangkat kepalanya, menatap takut pada ibunya. "M-maaf."

"Maafmu tidak akan berguna, Yunho. Sudahlah, ibu akan coba meminta maaf pada pangeran," Ucap sang ibu.

Setelah itu, seluruh barisan bubar mengikuti langkah tegas ibunya, meninggalkan Yunho sendiri di gerbang utama.

Dapat Yunho dengar beberapa pelayan menertawakannya, berani sekali dia menabrak pangeran Mingi.

Ah, padahal jelas jelas pangeran Mingi adalah pangeran yang harus dihindari –lebih baik jangan mencari masalah dengannya.

Yunho merutuki dirinya sambil mengelus pelan dahinya yang berdenyut sakit karena terbentur pangeran Mingi tadi.

Tak sempat merutuki lebih lanjut, Yunho harus berlari ke dapur saat terdengar suara ibunya yang menyuruh dirinya membantu di dapur.

"Ck. Semoga tidak terjadi apa apa."

Sedangkan di dalam ruang makan, seluruh anggota kerajaan tengah berbincang dengan bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan di dalam ruang makan, seluruh anggota kerajaan tengah berbincang dengan bahagia. Seperti keluarga harmonis yang ada dalam drama.

"Selamat datang kembali, pangeran Rowoon."

Pangeran tertua itu hanya tersenyum manis, "Terima kasih, Yang Mulia."

14 orang dewasa itu duduk di meja persegi panjang khas kerajaan, dengan ayah Mingi di paling ujung dan Mingi di ujung seberangnya.

Raja dan Ratu yang lain duduk bersampingan, berseberangan dengan para pangeran dan pengantinnya.

"Ah, kudengar pangeran Hyunjin dan Jeongin sudah memulai tradisi kedua, benarkah itu?" Tanya sang ratu Príor.

Sedangkan yang ditanya hanya mengangguk, "Benar, Yang Mulia. Kami akan sangat senang apabila Yang Mulia mau memberkati kami."

Lalu ratu Príor itu terkekeh pelan, "Tentu saja aku akan memberkati kalian. Aku tidak sabar menunggu kabar kehamilanmu, Jeongin."

Ya, tradisi kedua adalah tradisi yang harus dijalankan ketika pangeran sudah resmi meminang pengantinnya. Tradisi ini mewajibkan pasangan kerajaan untuk memberikan keturunan.

"Bagaimana dengan Minhee, apakah berhasil?" Suara ratu Maréen terdengar bertanya.

Minhee tersenyum pelan, "Kami belum memulainya, Yang Mulia. Kami akan menjalankannya setelah pangeran Hyunjin berhasil."

Prince's Bride | Mingi X YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang