Prince's Bride 8

3.8K 503 117
                                    

"Pak Kim."

Lelaki paruh baya itu segera menghampiri pangerannya yang baru saja keluar dari kamar itu, menunduk hormat dengan takut takut.

"Ya, Yang Mulia?"

Pak Kim sudah menyiapkan pikirannya jika harus menerima amarah dari Mingi. Karena ia kenal betul dengan watak Mingi.

Jika Mingi sudah memasang wajah dingin seperti tadi, artinya ia sedang emosi dan ia sudah terbiasa menerima teguran dari sang pangeran.

"Ganti semua peralatan dapur dengan yang berbahan plastik."

Setelah itu, Mingi berlalu pergi begitu saja tanpa memberi teguran sedikitpun. Pak Kim yang bingung hanya bisa mengangguk.

"Dimengerti, Yang Mulia."

Setelah Mingi hilang dari pandangannya, ia menatap pada pintu kamar berwarna abu itu. Membayangkan apa yang telah terjadi di dalam sana.

Kenapa Mingi tidak tampak emosi sama sekali setelah keluar dari kamar? Apakah Yunho benar benar berhasil meredakan emosi Mingi?

Ia menggelengkan kepalanya pelan, segera pergi dari hadapan pintu kamar Mingi dan melaksanakan tugasnya sesuai perintah Mingi.

Ia menggelengkan kepalanya pelan, segera pergi dari hadapan pintu kamar Mingi dan melaksanakan tugasnya sesuai perintah Mingi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yunho melenguh pelan saat seseorang mengetuk kamarnya pagi ini. Ia baru tertidur pukul 2 dini hari karena terlalu banyak kejadian menimpanya kemarin.

"S-sebentar."

Baru saja ingin beranjak, Yunho menyadari bahwa tubuhnya tertahan sesuatu sehingga ia tidak bisa bangun dari kasur.

Matanya turun melihat ke arah pinggangnya yang dipeluk erat dari belakang, matanya melebar seketika. Tubuhnya tiba tiba menjadi kaku.

Ia menolehkan kepalanya ke belakang, mendapati Mingi yang tengah tertidur tenang sambil memeluk pinggangnya.

Yunho mengumpat tanpa suara, ini masih pagi dan jantungnya sudah berolahraga lagi setelah kemarin ia hampir mati karena jantungnya terus berdetak kencang.

Kapan Mingi masuk ke kamar dan tidur di sampingnya? Ia bahkan tak sadar sama sekali.

Suara ketukan pintu kembali menyadarkan Yunho, ia melihat pintu itu dan Mingi secara bergantian.

Akhirnya ia memilih untuk tidak membangunkan Mingi, karena ia bisa menebak pangeran muda itu baru tertidur beberapa jam yang lalu.

Dengan perlahan, ia mencoba melepas pelukan Mingi pada pinggangnya. Setelah berhasil melepaskan diri tanpa membangunkan Mingi, Yunho beranjak.

Ia membuka pintu itu secara pelan, dan keluar dari kamar tanpa suara. Ringisan pelan terdengar saat Yunho tak sengaja menekan luka di telapak tangannya.

"Shh."

"Selamat pagi, mama."

Yunho dengan wajah khas orang bangunnya hanya bisa tersenyum, "Pagi, paman."

Prince's Bride | Mingi X YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang