Prince's Bride 13

3.5K 458 61
                                    

"Mau kemana?"

Mingi menahan tangan Yunho, meminta penjelasan dari calon pengantinnya yang tiba tiba beranjak dari duduknya. Si manis menoleh, "Toilet."

"Minta salah satu pengawal menemanimu," Perintahnya.

Yunho mengangguk, beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju pintu keluar aula. Ia tak lupa sesekali membalas senyum dan menunduk pada orang yang menyapanya terlebih dahulu.

Sesampainya di depan pintu, ia segera meminta agar salah satu dari pengawal kerajaan yang berdiri berjaga jaga di sana untuk membukakan pintu.

"Anda ingin ke mana, mama?"

Suara berat milik salah satu pengawal kerajaan itu membuat Yunho cukup terkejut, apalagi ekspresi si lelaki berbadan tegap itu yang sangat dingin, "A-ah, aku ingin ke toilet."

"Baiklah, mama. Mari saya antar."

Selanjutnya, Yunho hanya bisa mengangguk dan mengikuti langkah lelaki bertubuh kekar serta tinggi itu dari belakang. Mau bagaimanapun juga statusnya saat ini sudah berbeda, bisa saja ada orang yang ingin mencelakainya.

Letak toiletnya cukup jauh, dekat dengan ruang tunggu para penampil di belakang panggung. Yunho hanya sibuk menunduk sambil berusaha menyamakan langkahnya dengan sang pengawal sebelum akhirnya ia berhenti di belokan terakhir.

"Kau sudah lihat calon pengantin Pangeran Mingi itu?"

Jas hitam khas pengawal kerajaan milik si pengawal ditarik oleh Yunho agar lelaki itu juga ikut berhenti bersamanya.

"Ada apa, mama?"

Yunho menaruh jari telunjuknya di depan bibir, mengisyaratkan sang pengawal untuk tetap diam, "Diam sebentar."

Si manis menajamkan pendengarannya pada suara yang ada di belokan itu, memberanikan diri untuk mengintip siapa pelaku yang berbicara di balik tembok itu.

Ia dapat melihat 3 orang gadis muda berpakaian gaun berwarna warni yang indah, sepertinya mereka bertiga adalah salah satu tamu undangan di acara ini.

"Aku masih heran kenapa orang sepertinya bisa dipilih oleh Pangeran Mingi, padahal menurutku dia sama sekali tidak menarik."

"Aku setuju. Kukira ia orang yang sangat menarik hingga menjadi satu satunya calon pengantin yang dipilih Pangeran Mingi."

Yunho merapatkan tubuhnya ke dinding, merasa tersinggung dengan kalimat gadis gadis itu. Apa benar ia setidak menarik itu?

"Saya akan menegur mereka, mama."

Lamunannya pecah, ia menatap pada pengawal kerajaan yang tadi menemaninya itu lalu segera menahan lelaki itu untuk tidak beranjak, "T-tidak, jangan. Aku tidak apa apa."

Melihat senyum paksa yang Yunho berikan, si pengawal memilih menurut. Padahal ia bisa saja menghampiri tiga gadis itu dan memberikan teguran atau lebih parahnya, melaporkan kejadian ini kepada Pak Kim.

"Lihat saja, besok ketika Pangeran Mingi datang ke kota untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, aku akan mendekatinya."

"Wah, kau benar benar gila. Apa rencanamu?"

"Mudah saja. Aku akan berpura pura sakit di hadapannya dan membuatnya melupakan keberadaan calon pengantinnya itu."

"Kau tahu kan sanksinya berat jika ketahuan sengaja melakukan itu? Kau bisa saja diusir dari kota."

"Ck, aku tidak peduli. Akan kubuat Pangeran Mingi jatuh padaku, lalu semua orang tidak akan berani melakukan apapun padaku lagi."

Tangan si manis terkepal erat mendengar semua rentetan kalimat menghina untuk dirinya itu, membuat lelaki yang mengawalnya itu juga ikut kesal.

Prince's Bride | Mingi X YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang