구줗 버랏

4.1K 374 22
                                    

Happy reading....

Vote dan komen

Typo

Jangan di hujat yak.

Maaf amesia nerusin book ini karena keseruan nulis book satunya. Hehe mianhae membuat kalian menunggu lama.













"Kook Gwenchana?." jungkook mengangguk sambil menangis. Taehyung membawa jungkook agar duduk disofa. Taehyung memeluk tubuh jungkook dgn erat taehyung yakin jika hal seperti ini akan membuat jungkook trauma.

"Gwenchana oppa disini." ujar taehyung yang menenangkan jungkook. Jungkook masih menangis sesenggukan. Taehyung sungguh tak tega melihat jungkook yang seperti ini.

"Sayang lihat oppa." taehyung meleoas pelukkan itu lalu mengarahkan wajah jungkook agar melihatnya. "Oppa disini, semua baik baik saja." sambung taehyung. Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Anniyaahhh hiks hiks kookie kotor hiks hiks." jungkook semakin menjadi. Ia menangis karena merasa jijik di sentuh dan di jamah oleh jimin.

Taehyung bingung harus melakukan apa, dia sungguh tidak tau harus berbuat apa.

"Oppa akan menghapusnya." jungkook menatap taehyung bingung tidak mungkin bisa taehyung menghapus jejak yang jimin kasih.

"Bagaimana caranya oppa, bahkan membasuh tubuhku dgn air pun tidak akan bisa menghapuskannya." ujar jungkook yang menyoba menahan air matanya, dgn susah payah ia mengatakan itu dgn sesenggukan.

"Kamu mempercayai oppa kan?." ujar taehyung yang menatap kedua bola mata jungkook. Jungkook mengangguk mengiyahkan.

"Katakan dimana saja jimin menyentuhmu?." jungkook mengarahkan tangannya pada bibir, leher dan juga dadanya. Bahkan taehyung bisa melihat beberapa bercak merah disana.

"Aku akan menghapusnya."

"Tapi dgn apa oppa hiks."

Taehyung menatap jungkook dgn dalam. Ia tak tak yakin ini akan berhasil atau tidak namun melakukan hal itu dgn orang yang membuat kita nyaman itu akan sedikit membantu melupakan kejadian buruk tadi.

"Bisakah aku melakukan seperti yang dia lakukan? Aku mencoba menghapuskan dgn cara itu." jungkook terkejut mendengarkannya, ia sungguh tidak percaya dgn apa yang telah taehyung katakan namun rasa jijik akan sentuhan jimin membuatnya mengiyahkan taehyung.

Taehyung mulai mendekatkan wajahnya, tangannya menyentuh kedua rahang jungkook. Jungkook menatap taehyung dgn sedikit takut namun ketika taehyung sudah berada dihadapannya ia langsung memejamkan matanya.

Cup

Cup

Cup

Taehyung memberikan kecupan ringan pada bibir tipis jungkook.

"Aku tidak akan menyakitmu kook.. "

Jungkook membuka matanya menatap taehyung dgn hangat lalu mengangguk. Ia tau taehyung tak akan pernah menyakitinya.

Mendapatkan anggukan dari jungkook membuat taehyung tersenyum hangat lalu melumat bibir tipis jungkook dgn lembut.

Bercakkan Lumatan bibir taehyung terdengar sangat menggiurkan untuk jungkook. Dan lama kelamaan jungkook pun membalas lumatan itu.

Mmmmppphh....

Taehyung menggangkat tubuh jungkook agar duduk di pangkuannya tanpa melepaskan lumatannya.

Taehyung melakukannya dgn lembut dan tenang. Ia tak mau membuat jungkook merasa takut akan tindakannya.

Mereka melakukan itu hampir lima menit, taehyung melumat bekas lumatan yang jimin berikan. Taehyung membersihkannya tanpa tersisa. Jungkook mengijinkannya ia tak menolak atas perilaku yang taehyung lakukan padanya.

Hingga akhirnya taehyung menghentikkannya lalu menatap kedua bola mata jungkook.

"Bekas bercaknya sudah aku hapus dan ini terlalu banyak, aku yakin eommamu akan marah melihat tanda-tanda ini. Jadi jika eomma marah bilang pada Oppa, oppa akan bicara dgn eomma dan appamu." jungkook mengangguk lalu memeluk leher taehyung.

"Kookie membencinya oppa, kookie takut dgn nya." taehyung mengelus punggung jungkook memberikan ketenangan disana.

"Tenanglah, Oppa disini."

.
.
.
.

Next day.

"Masuk." ujar taehyung yang menyuruh jimin masuk. Taehyung masih belum membahas masalah kemarin dgn jimin. Karena taehyung masih fokus menenangkan jungkook.

Ceklek

Jimin berjalan mendekati tempat taehyung. Taehyung berdiri lalu.

Bruuggghh...

"Kurang ajar. Aku gak nyangkah kamu sebejat itu jim. Kamu udah punya istri tapi masih aja ganggu jungkook. Bahkan kamu ngelakuin hal yang menjijikkan seperti itu padanya." jimin membersihkan darah yang ada di sudut bibirnya.

"Tapi aku masih mencintainya tae."

Brugghhh...

Taehyung memukul jimin lagi.

"Cinta? Kalau cinta kamu gak bakalan menikah sama orang lain dan ninggalin dia bodoh."

"Aku di jodohkan itu sebabnya aku menerima seulgi."

"Dan kamu kira aku percaya?." taehyung tertawa menghina.

"Aku tau kamu kayak apa jim. Kamu bejat."

"Kamu ku keluarkan jim, aku gak butuh orang kayak kamu. Keluarlah." taehyung sungguh sangat emosi melihat wajah berengsek jimin. Taehyung tau jimin itu suka sekali bermain dgn wanita-wanita jalang diluar sana. Cuman taehyung enggan ikut campur urusan pribadi jimin.

Namun saat jungkook di prilaku kan seperti itu. Taehyung tak terima, karena jungkook adalah cinta nya.

Mistake (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang