CINTA 24 KARAT

1.2K 62 34
                                    

Part 17: hancur

Kriing.. Kriiing suara handpone fildan membangungkan fildan dari tidur pulasnya. Fildan melirik kesamping ternyata lesti juga masih berada dalam mimpi indahnya. Fildan berusaha mengapai hpnya yang berada di meja dekat kasurnya.

Tangan fildan tak mampu mencapai hpnya karna terhalang oleh tangan lesti yang masih melingkar erat di pingang fildan, semakin fildan bergerak, semakin erat lesti memeluknya.

Fildan perlahan menyingkirkan tangan lesti agar tak terbangun, tetapi karena hp fildan terus berdering. Lestipun terbangun.

" ada apa kak" tanya lesti polos

" gak ada apa-apa, hp kaka bunyi dari tadi, kaka mau angkat tapi tangan kamu.... " ucap fildan melirik ke arah pingangnya

" angkat aja kak" ucap lesti santai sembari kembali memeluk erat dada fildan

Fildan hanya tersenyum tipis, melihat tingkah manja lesti.

" Yaa halo maa"

" Halo sayang, kamu baru bangun ya"

" iya ma, mama apa kabar, mama kapan pulang, aku kangen"

" mama juga kangen kamu sayang, tapi mama belum bisa pulang, kerjaan papa belum selesai, dan papa juga lagi kurang sehat sayang"

" ya udah ma, salam aja sama papa"

" iya sayang, oh iya kemarin oma telepon mama, dia nitip pesan katanya tolong liatin lesti, oma belum bisa pulang, semalam hp lesti mati"

Fildan tersenyum tipis " iya maa nanti aku jagain segenap jiwa aku"

" ya udah nak, nanti mama telepon lagi. Tuuuut tuuut

Fildan kembali melirik kearah lesti, ternyata lesti sudah kembali ke alam mimpinya, fildan membelai rambut lesti dan mengecup pucuk rambut lesti, fildanpun kembali melanjutkan tidurnya yang terputus tadi.

Setelah beberapa jam tertidur, fildan terbangun, fildan memijat matanya yang masih berat, fildan gelabakan saat melihat lesti sudah tidak ada di sampingnya.

Fildan bergegas turun dari ranjangnya dan berlari menuruni anak tangga menuju dapur, fildan tersenyum manis ketika mendapati wanita yang sangat di cintainya itu sedang memasak di dapur.

Fildan mempercepat langkahnya menghampiri lesti, tangan fildan langsung melingkari pingang lesti yang ramping dan memeluknya dengan erat. Fildan mendekatkan tubuhnya hingga menyentuh tubuh lesti dan kepala fildan berada tepat di samping lesti.

" selamat pagi sayang" ucap fildan sekilas mencim pipi lesti.

" Kakak lagi masak nih" ucap lesti mengaduk bubur kesukaan fildan

" gak perduli" jawab fildan mengeratkan pelukannya sekilas mencium pundak lesti.

" nanti tumpah sayaang, udah kaka tungu aja di meja makan, duduk yang manis yaa" ucap lesti menatap wajah fildan yang berada di pundaknya dan memberikan kecupan manis di keningnya ( uwuwuwuuwu 😍😍)

Perlahan fildan melepaskan tangannya dari pingang lesti dan berjalan malas ke meja makan. Fildan yang masih setengah mengantuk menaruh kepalanya di atas meja makan, tak berapa lama fildan kembali tertidur.

Lesti selesai memasak, dia sudah menaruh bubur bersama telur ceplok mata sapi kesukaan fildan di piring, lesti berjalan menuju meja makan hendak menyiapkannya untuk fildan. Lesti tertawa geli ketika melihat fildan sedang tertidur pulas di atas meja makan.

Lesti memandangi wajah fildan yang terlihat tampan saat sedang tidur seperti ini. Hidung yang mancung, alis yang tebal, bibir yang merah, membuat lesti tersenyum geli sendiri mengingat kejadian semalam.

CINTA 24 KARATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang