CINTA 24 KARAT

Part 8 : Rasa Sakit

Selfi berlari meningalkan kelas, Tangisnya pun pecah dia tak mampu menahan rasa sakit yang dia rasakan, karena melihat lesti dan fildan di kelas tadi, rasa cinta selfi ternyata sudah semakin dalam pada fildan, tanpa selfi sadari ternyata fildan sedang mengikutinya, Fildan berusaha berlari kecil agar dapat menyusul selfi, fildan sangat khawatir setelah melihat selfi yang berlari dengan wajah yang sangat sedih, Fildanpun berhasil mengejar selfi dan dengan cepat fildan menarik tangan selfi.

" Selfi tunggu" tegur fildan menarik tangan selfi.

" fildan" jawab selfi begitu terkejut menatap fildan dengan mata yang membulat sempurna

" Elu kenapa sel, elu ada masalah?? gue benar-benar khawatir tadi pas ngeliat elu tiba-tiba berlari ningalin kelas dengan wajah yang sangat sedih, jadi gue langsung ngejar elu" jawab fildan sembari menatap selfi penuh tanya

" Gue gak apa-apa kok fil, gue cuma butuh" selfi menangis

Tangis selfi pun pecah karena tak mampu menahan perasaanya. Dia tidak tau harus berbuat apa, karena ini pertama kalinya selfi merasakan sakit yang begitu perih di hatinya, Fildan yang melihat itu langsung memeluk selfi dengan erat, sambil mengelus rambut selfi dengan lembut, dan berusaha menenangkanya. selfipun membalas pelukan fildan dengan erat juga . dia begitu nyaman saat berada di pelukan fildan, hingga suara tangisannya pun perlahan berhenti.

" Kita duduk di sana dulu ya, biar elu bisa nenangin diri" ucap fildan sembari membawa selfi ke taman kampus

" elu butuh apa, minum, makan atau" tanya fildan pelan

selfi pun tersenyum mendengar pertanyaan fildan.
" gue gak butuh apa-apa fil, gue cuma butuh elu disini sama gue uda cukup" ucap selfi sembari memberikan senyuman termanisnya saat menatap fildan.

" Aaah elu bisa aja sel, bdw elu ada masalah ya, cerita aja ke gue, gue pasti bantu apapun masalah elu" ucap fildan sembari mengengam tangan selfi

" apa gue kasih tau aja sekarang, soal perasaan gue ke fildan, gak gakk belum waktunya, apa lagi aku belum tau ada hubungan apa lesti dan fildan, melihat kemesraan tadi aku yakin ada rahasia besar di antara mereka yang gue belum tau." gumam selfi dalam hati.

"sel sel selfi" tegur fildan sembari mengoyang-goyang tangannya

" iyaa fil ada apa" tanya selfi

" elu kok ngelamun sih, beneran sel kalo elu ada masalah cerita aja" ucap fildan meyakinkan

" gak ada kok fil beneran, cuma gak tau kenapa hati gue hari ini kayak aneh aja, tapi sekarang uda lebih baik, ayo ke kelas dikit lagi masuk " ucap selfi menarik fildan.

***
Setelah kelas selesai, lesti bergegas merapikan barang-barangnya dan hendak menemui rizky, karena hari ini dia ingin mengajak rizky jalan. Untuk menebus rasa bersalahnya kemarin yang sudah menolak ajakan rizky.

" Dek, mau kemana kok buru-buru amat" tanya fildan

" mau kemana lagi, kalo bukan ketemu si ulat bulut" jawab nasar

" ulat bulu.. Ulat bulu,, elu yang ulat bulu, namanya rizky" ucap lesti sembari mengericitkan bibirnya pada nasar.

" Ingat ya jangan pulang kemalaman " ucap fildan dengan nada yang berat

" Fil kenapa elu izinin dia pergi sih" tanya ridwan sewot

" yaa terus gue harus gimana??, kalo gue ngelarang dia percuma, itu hanya akan membuat masalah, elu kan tau lesti orangnya gimana" jawab fildan

" udalah wan, Fildan tau apa yang harus dia lakukan" ucap nasar

" laah selfi kemana, uda ngilang aja tuh anak, kalian liat gak" tanya fildan sembari menatap nasar bergantian.