"Sampai kapan kita bersandiwara begini" tanya Reno yang sudah cape melihat kecemburuan mereka berdua
"Tenang dong sayang kita aja belum dapetin hartanya" jawab Tissa sembari memegangi kedua tangannya untuk menenangkan Reno agar bersabar lagi
"Tapi sayang aku cape tau gak"
"Yaudah kita percepat saja rencananya gimana" saran Tissa membuat dirinya senang mendengarnya
"Aku setuju jangan lama-lama yah aku gak suka liat kamu bermesraan sama dia"
"Iya besok kita buat Alvin kecelakaan sebelum menandatangani hartanya jatuh kepada kita gimana"
"Aku setuju sayang gak sabar dapetin hartanya haha" mereka tertawa terbahak-bahak dengan apa yang mereka rencanakan mereka berdua
"Ternyata dia hanya memanfaatkan gw buat dapetin hartanya aja gw kira dia tulus mencintai gw tapi dia malah memanfaatkan gw aja" gumam Alvin dengan tangan mengepal kuat yang sudah ingin menonjok Reno
"Gw gak nyangka kalian bermain api dibelakang gw" Alvin sengaja berbicara tinggi agar semua pengunjung cafe ini mendengarnya jika sepasang kasih ini bermain api dibelakangnya
"Alvin" mereka tidak menyangka jika Alvin melihat semuanya
"Aku bisa jelaskan semuanya Vin" Tissa memegangi tangan Alvin ahar dia percaya pada dirinya
"Gak ada yang perlu gw jelasin lagi gw udah tahu semuanya dasar wanita murahan" bentak Alvin padanya dengan menghempaskan tangannya dengan kasar membuat Tissa jatuh ke lantai
"Jangan sekali-kali lu menyentuh dia kalo tidak gw bakal habisin lu" Reno menghampiri pacarnya yaitu Tissa untuk membangunkannya
"Kenapa? Lu mau bela dia haha sama aja lu gak ada bedanya sama dia gw pikir lu sahabat gw yang baik tapi ternyata gak hahahaha dasara pelakor"
Alvin memukul wajah Reno dengan kuat membuat Reno terjatuh dari lantai dia tidak terima diperlakukan begini lalu ia membalasnya lagi membuat Reno tergeletak di lantai
"Udahhh Al Reno bisa mati kalo kamu pukul terus"
"Dia harus mati"
"Al aku mohon berhenti hiks hiks hiks" Tissa hanya menangis melihat Reno tergeletak dilantai dengan tidak sadarkan diri
"Asal kalian tahu mereka berdua itu perebut pacar orang jadi kalian harus hati-hati dengan mereka berdua" teriak Alvin membuat semua menatapnya
Dasar pelakor
Cantik-cantik pelakor
Gak tau diri amat sih udah dikasih yang bening malah main api dibelakangnya
Pelakor cocoknya sama pelakor lagi haha
Kasihan amat sih cantik-cantik murahan
Cewek gak tau diri
Pelakor tetap aja pelakor
Pelakor jangan kasih ampun
Banyak sekali mengatai dirinya memang dia salah tapi gak harus menghinanya juga
"Stoopppp" Tissa menutup telinganya yang tidak tahan mendengar hinaan mereka berdua
"Selamat rencana kalian berhasil gw saranin sama lu berdua kalo mau bikin rencana harus hati-hati sama gw yah gw cabut dulu" niatnya Alvin balik lagi ke dalam cafe untuk mengambil kunci mobilnya yang ketinggalan tapi dia bersyukur karena sudah membuka kedok mereka berdua
Fakshback off
KAMU SEDANG MEMBACA
Adira Ravindra
RomanceJangan lupa follow vote and coment hargai karya orang Tidak mengikuti perintah diatas tidak usah baca👌🏻 Part selanjutnya akan saya private kalian masih bisa baca kok setelah follow akun saya Semakin banyak votenya semakin cepat juga updatenya Kalo...