Happy reading<3
****
Setelah memasukan baju kedalam koper, Catlyn merentangkan tangannya mata nya beralih pada kasurnya.
Memandang kasur kingsize nya
dengan tatapan terkejut. Bagaimana tidak disana ada Farid yang tertidur dengan posisi Rifqi diatas dada Farid, saling perpelukan pula. Dengan TV yang masih menyala. Sudah seperti bapak dan anak saja, pikir Catlyn. Tersenyum geli ia memikirkannya.Dan kapan mereka akur?
Ia membiarkan Farid dan adiknya tertidur di kasurnya. Catlyn melangkah kearah kamar mandi untuk mengambil alat mandi. Dan memasukannya kedalam tote bag berwarna hitam.
Setelah itu menuju dapur untuk mengambil air putih dingin dikulkas, meneguknya dengan sekali tegukan.
"Segerrr..." ujar Catlyn sambil mengusap tenggorokannya.
"Farid dimana?" tanya Nahda membuat Catlyn terkejut, untung saja gelas yang dipegangnya tidak terjatuh.
"Ngagetin aja!"
"Sorry i nte nyaho." balas Nahda dengan logat inggris dicampur sunda.
"Hilih, anak sendiri dikagetin, giliran yang lain ditanyain," sungut Catlyn sinis.
"Seterah guah, oh ya, Farid dimana sama Rifqi?" tanya Nahda ulang.
"Dikamar, lagi tidur." jawab Catlyn malas.
"Tidur? Sama Farid?"
"Huh. Iya ma, liat aja kalo gak percaya." mama mengangguk lalu meninggalkan Catlyn.
•••
"Catlyn, tadi itu bener Farid kan?" tanya Nahda tak percaya, setelah melihat kekamar Catlyn. Catlyn ternyata tidak bohong yang dikatakannya tadi. Namun...
"Percayakan?" Mamahnya manggut-manggut, namun dengan muka yang berbinar.
"Kenapa mama mukanya gitu?" Nahda langsung tersadar dari lamunannya, bayangan pas masuk kamar Catlyn masih terbayang jelas dimata dan otaknya.
"Eh, tadi mama masuk kamar kamu terus liat Farid tidur gak pake baju, shirtless gitu. Seksi banget apalagi roti sobeknya wawww benget, mama jadi pengen liat lagi," ucapnya dengan mata berbinar menatap langit rumahnya.
Dahi Catlyn mengerut mendengar mamanya, perasaan tadi sebelum ia kedapur Farid masih pake Hoodie nya, bukan? Dan terus sekarang sudah shirtless? Terus tadi apa roti sobeknya? Berarti mama... Mengintip suaminya?
"Terus yah, mama pengen pegang otot-ototnya yang errrr..." sambung Mamah.
"Aku bilangan papa yah!" ancan Catlyn.
"Eh jangan jangan," cegah Nahda dengan menggerakan tangannya didepan dada. Panik bisa bisa Nahda akan dimarahi oleh suaminya, karna sudah mengintip dan memuji menantunya sendiri.
"Biaran nanti papa pulang aku aduin, mama pengen grepe-grepe tubuh suami orang. Ngomong didepan istrinya lagi, wah nih pasti rame kalo ada acara ribut-ribut."
"Bloon, orang tuanya ribut bukan sedih malah seneng. Tapi nanti vidioin yah siapa tau nanti viral kan mama tambah terkenal! Hehe.."
"Terus dikasih caption nya Anak senang jika orang tuanya ribut, karna bisa viral disosmed. Bagus gak?" ujar Catlyn sambil menaik turunkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FADLYN
Ficção Adolescente[JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!] DILARANG KERAS PLAGIAT!!! CATLYN ASHARA NANDES, seorang gadis yang masih berumur 17 tahun harus menikah dengan seorang ketos sekaligus ketua tim basket dan most wanted di sekolahnya SMA Sa...