Happy reading<3
****
Setelah berganti pakaian, Farid mengajak Catlyn untuk makan yang sudah ia pesan tadi.
Catlyn pun mengambil piring untuk makanan yang dipesan Farid, hanya soto ayam dan telur sambel.
Setelah menyajikannya dipiring, Catlyn mangambilkan nasi dan lauknya untuk suaminya. Farid menerimanya lalu memakan dengan lahap, catlyn hanya mengambil sedikit bukan diet, tapi malas makan.
"Kenapa sedikit doang?" tanya Farid sambil ngunyah.
"Hah?" bingung Catlyn mendengar perkataan Farid yang terdengar tidak jelas.
"Itu kenapa sedikit doang?" tanya Farid ketika makanannya sudah tertelan lalu melirik piring Catlyn yang masih penuh. Calyn menggeleng, "Males." cicit Catlyn, yang bertanya pun mengangguk lalu melanjutkan makanannya.
Seusai makan, Catlyn mencuci piring yang kotor. Farid entah sudah kemana.
Catlyn memasuki kamar ternyata Farid sedang menilap sajadah, sesudah sholat. Farid menoleh sekilas kearah istrinya. Lalu menaruh sajadahnya di gantungan sajadah.
"Lo gak sholat?" tanya Farid melihat Catlyn bersandar dikepala ranjang menselonjorkan kakinya dengan bantal yang menutupi dipahanya. Catlyn menggeleng.
"PMS!" farid menganguk, tak lama dia mengernyitkan dahinya.
"Bukannya tadi li gak minta gue buat beliin pembalut lo?" tanya Farid bingung, pasalnya Catlyn hanya membawa tas berukuran sedang, entah apa isinya Farid tak tahu.
"Emang mau disuruh beli pembalut?" Farid menggeleng,"Gak maukan? Yah gua bawalah, gua mah orangnya gak ngerepotin orang!" jawabnya. Farid memutar bola matanya malas.
"Berarti gak dapat jatah dong?!"
"Gak!" balasnya sambil mengambil ponselnya dinakas dekat kasur.
"Yah...!" Farid mendesah pelan.
"Lo PMS udah berapa hari?" tanya nya hati hati.
"Ngapain sih nanya kek gitu," ketus Catlyn.
"Jawab aja!" desak Farid tak sabaran.
"Tiga." balas Catlyn tanpa mengahlikan pandangannya dari ponsel.
"Beneran gak dapet?"
"Dapet apa sih?" Catlyn mulai kesal.
"Jatah!"
"Jatah apasih gak ngerti ih!" kesel Catlyn dengan nada meninggi.
"Malam pertama masa gak tau?!"
Gubrak!
"Awwwwwww!" teriak Farid, setelah Catlyn menendang pantatnya dan jatuh kelantai. Ada rasa ngilu yang ia rasakan pada pantat bohainya.
"Mampus! Wleek!" ledek Catlyn sambil menjulurkan lidahnya kearah Farid yang sedang mengusap pantatnya.
"Ngilu bego!" umpatnya. Namun perempuan yang menendangnya sama sekali tak sama skali merasa bersalah malah melanjutkan memainkan ponselnya nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FADLYN
Fiksi Remaja[JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!] DILARANG KERAS PLAGIAT!!! CATLYN ASHARA NANDES, seorang gadis yang masih berumur 17 tahun harus menikah dengan seorang ketos sekaligus ketua tim basket dan most wanted di sekolahnya SMA Sa...