Chapter 19

1.4K 229 3
                                    

Y/n: Your Name
Last name used: Kanzaki
H/c: Hair colour
E/c: Eye colour

Reader's POV

Aku membuka mataku perlahan. Rasa kantuk masih menguasai tubuhku dan aku ingin kembali tidur. Tubuhku lemas dan aku kedinginan.

Keadaan sekitar juga remang-remang, hanya ada lampu tidur yang menerangi. Tak lama, aku merasakan ada sesuatu yang dingin di keningku.

Aku melihat ke samping, Enkidu ada disana, menatapku tanpa mengatakan apapun. Aku tak mengerti apa yang terjadi juga tak ingin memikirkan apapun.

Ku putuskan untuk menutup kembali mataku dan kembali tidur hingga rasa kantukku hilang.

- - -

"Umu ..."

Aku berusaha menggerakkan tubuhku yang diselimuti oleh beberapa selimut. Sumpah, panas anjir!

Aku melihat ke samping kiriku, ada Enkidu yang tertidur disana. Dia mungkin ketiduran karena dia sedang duduk menghadapku. Memangnya aku kenapa?

Ada sesuatu yang jatuh dari keningku, sebuah kain basah yang hampir mengering. Oh iya, kemarin bukannya papa yang menjagaku ya? Kok tiba-tiba malah Enkidu sih?

"Hm? Ah, kamu sudah baikan (Y/n)?"

Enkidu bangun dari tempatnya dan langsung memeriksa keningku. Dia menyentuh keningku lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku.

Terkejut? Sangat. Tapi lumayan njir, pagi-pagi uda dapet fanservice! SEK! DIA BUKAN SUAMIKU NJER!

Tapi gapapalah sesekali jadi pelakor wkwkwkwkwk. Mumpung si cowo masih anget-angetnya wkwkwkwkwkwk.

"Syukurlah demamnya sudah turun. Hari ini untung saja hari Sabtu jadi murid-murid di sekolah pulangnya cepat," sahut Enkidu.

"Aku bolos lagi?"

"Kamu sakit jadi tak masalah."

"Enkidu juga ga ngajar?"

"Kalau aku pergi, kamu siapa yang rawat? Papamu ada kesibukannya sendiri dan umurnya juga uda ga muda lagi, kasian. Lagian uda kewajiban suami ngurus istri."

Enkidu menatapku khawatir. Aku tak tahu respon apa yang harus ku berikan. Tapi berkat Enkidu, aku sudah sehat sekarang walau masih agak lemas.

"Makan dulu ya? Dari kemarin siang kamu belum makan," ujar Enkidu yang ku balas hanya dengan anggukan.

Enkidu meninggalkanku sendirian di ruangan ini. Katanya dia akan memanaskan bubur yang dibuat oleh papa semalam.

Aku yakin dia juga belum makan, uda tau kebiasaannya kalau aku ga makan dia pasti juga ga mau makan. Baik sih dia kalau jadi istr-- suami maksudku. Ahem.

Hpku tergeletak di meja di sampingku. Yang ku ingat, kemarin sewaktu papa memasak bubur aku bermain dengan hpku. Aku kembali mencari artikel tentang Enkidu dan keluarganya juga tentang Shamhat.

Shamhat dicurigai sebagai seorang yakuza, begitu juga dengan Enkidu. Kata mereka Enkidu disuntikkan suatu zat yang entah apa namanya yang membuatnya menjadi anak yang sangat pintar. Enkidu memang pintar, lebih pintar dariku bahkan.

Shamhat adalah seorang model dan artis. Dia bersekolah dibidang ini semenjak SMA dan dia cukup terkenal.

Gilgamesh adalah pewaris dari perusahaan minyak terbesar di dunia. Kekayaannya juga wow. Keluargaku juga memiliki kekayaan yang tak kalah wownya.

Aku memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Kanzaki Rikako. Dia sekarang sedang bersekolah di Inggris, mengambil S2nya dibidang akutansi. Wow.

My Sweet Husband (Enkidu x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang