Chapter 39

1.1K 181 10
                                    

Y/n: Your Name
Last name used: Kanzaki
H/c: Hair colour
E/c: Eye colour

Reader's POV

~~ 1 Tahun setelahnya~~

"SELAMAT!!!!!"

Aku dan kawan-kawanku akhirnya lulus juga!

Aku, Enkidu, Gilgamesh dan kawan-kawanku merayakan kelulusanku dan kawan-kawanku. Juga ada Merlin, Romani, paman David, Gawan, Bedivere, Tristan, paman Lancelot, Mordred, Galahad, Gareth, dan juga ada si kembar Arthur dan Arthuria.

Dulu Gilgamesh sempat naksir dan mengejar-ngejar Arthuria tapi hal itu tidak berlaku sekarang. Hubungan mereka sekarang hanyalah rekan kerja, tidak lebih.

Dan sahabatku bertambah dua yaitu Mordred dan juga Gareth. Ingat pria bersurai pirang yang ku jumpai di atap sekolah waktu itu? Ternyata itu adalah Gawain. Dia mengenalku dan orangtuaku dan berharap aku bisa berteman baik dengan adik-adiknya.

Galahad adalah kakak laki-laki Mashu sedangkan paman Lancelot adalah ayah mereka. Ada beberapa masalah yang terjadi diantara mereka bertiga sehingga Galahad menitipkan Mashu yang masih kecil kepada Romani dan Galahad akhirnya pergi entah kemana sampai tahun ini dia kembali karena ingin merayakan kelulusan Mashu.

Paman Lancelot adalah seorang mesum yang hobi menggoda istri orang, itulah yang dikatakan oleh Tristan. Tapi dari yang ku lihat, Tristan tidak ada bedanya dengan paman Lancelot --begitu juga dengan Gawain dan Merlin.

Diantara mereka, hanya Arthur dan Bedilah yang normal. Kalau Galahad, aku tidak terlalu mengenalnya.

Kami sedang berada di villa milik Gilgamesh di tepi pantai. Kami mengadakan pesta disini. BBQ, bermain kembang api, dan hal lainnya. Pokoknya liburan dan pesta!

Ngomong-ngomong soal cafe, diluar prediksiku ternyata aku sudah bisa membeli gedung tersebut dan merenovasinya. Cafenya sudah buka selama beberapa bulan dan ternyata cafe ini menjadi sangat terkenal dan ramai pengunjung.

Berkat aku yang seorang Vtuber dan Instagroomer juga sih. Berkat teman-temanku dan beberapa kenalanku seperti Romani dan lainnya dan tentu saja dua sejoli Gilgamesh dan Enkidu.

Um, dua sejoli ... lupakan!

Hari sudah hampir pagi dan kami memutuskan untuk beristirahat. Aku dan Enkidu tidur di kamar yang sama tentu saja.

"Capek?" ucapnya lembut.

"Lumayan tapi menyenangkan!!"

"Syukurlah kamu senang, (Y/n)! Melihatmu bahagia, aku juga ikut bahagia!"

Aku dan Enkidu berhadapan dan saling menggenggam tangan. Kami berdua memberikan senyuman lembut satu sama lain.

Ada perasaan hangat di dalam hatiku. Sesuatu yang aneh, seperti sengatan listrik. Kadang sakit, kadang membuat senang, kadang membuat sedih dan bingung.

Ketika Enkidu bersama dengan Shamhat, ada perasaan marah dan iri juga takut kehilangan Enkidu. Pada saat Enkidu bersamaku, perasaan hangat dan senang dapat ku rasakan, jantungku juga berdetak dengan kencang.

Apakah tidak apa-apa jika aku mengatakannya? Tapi sebelum itu ...

"Enkidu, boleh aku bertanya sesuatu hal kepadamu?"

"Apa itu?"

"Ku dengar dulu kamu dan Gilgamesh adalah pasangan gay, apa itu benar?"

"..... Darimana informasi itu?"

My Sweet Husband (Enkidu x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang