Sudah hampir berjam-jam lamanya Catherine terduduk mematung di taman kampus, ia hanya menatap kosong kearah Erick yang tengah latihan futsal sembari membolak-balikkan buku digenggamnya.
ia terlalu sibuk memikirkan kejadian tadi malam sampai tak acuh akan keberadaan Erick atau sekedar menyemangati gebetannya itu.
"Hey, lagi ada masalah ya?" Tanya Erick yang memutuskan menyudahi latihannya dan menghampiri Catherine karena tidak biasanya saja gadis itu terlihat hilang arah seperti ini.
"Gak kok,cuman kelelahan banyak tugas.jadi gimana persiapan buat lomba basket Minggu depan?" Catherine berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Cukup siap, oh iya ada kampus lagi gak hari ini?"
"Gak ada,mau kemana rupanya?"
"Bioskop? kebetulan ada film romantis kesukaan kamu" Catherine hanya mengiyakan penuh semangat.
"Oke,kalau gitu aku ganti baju dulu ya"
"Aku tunggu dimobil kamu aja ya" Ucap. Catherine yang langsung diberi kunci oleh lelaki itu.
Lalu keduanya beranjak dari tempat duduknya dan berjalan berlawanan arah dimana gadis itu berjalan menuju parkiran.
Ia sedikit mempercepat langkahnya sebab ia tidak ingin secara tak sengaja berpapasan dengan Dennis dan malah menimbulkan masalah yang rumit, namun saat akan masuk dalam mobil mendadak tangannya di
tarik oleh Alex.
"Mau kemana?"
"Pastinya ngedate ke bioskop sama Erick" Jawabnya sekali lagi penuh elegan dan kepercayaan diri karena ia tidak ingin Alex Curiga kalau dirinya belum bisa melupakan kejadian kemarin.
"Oh,semoga have fun ya. Oh iya boleh aku masuk bentar kemobilnya?" Catherine menatap bingung tetapi hanya respon mengangguk mengiyakan yang bisa diberikannya,lalu ia ikut masuk juga saat Alex menyuruhnya masuk dan Kini keduanya berada dalam mobil Erick untuk saat ini yan mana Kemudian Alex mencium lagi bibir gadis itu dan membisikkan sesuatu ditelinga Catherine sampai keduanya tidak mempunyai jarak.
"Aku tidak ingin dirinya menciummu, jadi usahakan menghindarlah kalau kau tak ingin bekas ciumanku hilang dari bibirmu" Suara berat lelaki itu terasa nyaman ditelinga Catherine.
" Oke,aku pergi ya jumpai Bianca" Catherine hanya mengangguk saja dan melihat lelaki itu meninggalkan mobil.
"Dasar Alex nakal" Ucapnya sembari tertawa kecil, setidaknya hal itu bisa mengobati perasaan ragunya saat ini.
*******Sesuai perkataan Alex, selama didalam bioskop gadis itu sama sekali menghindari kontak mata dengan Erick dan berpura-pura terlau fokus menonton filmnya padahal suadah berulang kali Erick memberikan isyarat tetapi kali ini Catherine lebih memilih menepati janjinya pada Alex dibandingkan bermain api bersama Erick.
Memang kenyataannya Catherine tak pernah tahu apa yang dilakukan Alex dengan para kekasihnya diluar sana ,hanya saja setiap kali lelaki itu berbicara selalu saja Catherine terhipnotis dan mempercayai setiap kalimat yang diutarakan Alex padanya.
Entah kenapa Catherine merasa kalau hanya kepadanya sajalah Alex sama sekali tidak pernah berbohong, ia paham watak kekasih yang telah dikenalnya itu sejak dibangku kelas dua SMA.
Lelaki romantis yang penuh kemisteriusan dan hampir tak pernah membencinya atau sekedar memarahinya, itulah Alex yang kini teramat dicinta Catherine setengah mati."Aku sama sekali tidak menikmati filmnya" Ucap siplayboy Erick, namun semenjak menjalin kemesraan dengan Catherine mendadak dirinya berubah menjadi setia karena memang memiliki hubungan pada gadis itu setara dengan mendapatkan tumpukan emas besar sehingga tak perlu lagi siplayboy itu menebar pesona pada semua wanita hanya untuk menjadi terkenal.
"Oh iya? bagaimana kalau kita main game basket di timezone? Kira-kira lebih hebat kamunya atau kekasih kamu ini"
" kalau aku menang,gimana?"
" Aku akan menjadi kekasihmu dan kau bisa mengatakan pada semua rekan basketmu kalau kau telah berhasil menjadikanku Kekasihmu" Tawaran Catherine benar-benar menggiurkan lelaki itu, ia langsung setuju dan menarik lembut tangan Catherine kearah wahana Timezone.
"Aku akan memenangkan ini" Ucap Erick penuh percaya diri, Catherine hanya tersenyum saja sembari merangkul pundak Erick karena memang kenyataannya dia bakal tahu pasti kalau ericklah yang akan menang.
"Aku tahu kau yang akan menang" Bisiknya yang dibalas senyuman licik dari playboy itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERMAINAN CINTA
RomanceKetika cinta hanya sebuah permainan, apa jadinya jika kedua pasangan sejoli ini bermain api dengan pasangannya yang lain secara terang-terangan tanpa rasa cemburu? Masa iya mereka tidak saling cemburu,benarkah Alexander dan Catherine tidak saling me...