KEPUTUSAN CATHRINE

2 0 0
                                    

"Hey, ada apa?" Tanya Dennis yang sengaja langsung menghentikan mobilnya, ia benar-benar khawatir karena sedari tadi Cathrine tidak berhenti menangis .

" Aku baik-baik saja, cuman lagi gak enak badan aja" Ia menghapus sekujur wajahnya menggunakan tisu, Dennis hanya mencermati wajah gadis itu dan membelai rambut panjang hitam Catherine dengan niat untuk menenangkan Catherine.

"oke kalau kamu gakau cerita dan kupikir itu sebagai privasi, aku antar pulang ya" ia memperoleh senyuman hangat dari Catherine , setelah itu ia kembali mengendarai mobilnya tanpa sedikitpun curiga pada Cathrine yang terlalu lsma ditoilet atau apapun itu dan rasanya ia enggan membahas tentang kekesalan Cathrine pada bianca mengingat situasi suasana hati Catherine yang tidak terlalu bagus.

"Aku minta maaf soal Bianca, aku hanya tidak terlalu suka pada sikapnya" akhirnya Cathrine sendiri yang ingin membahas masalah tersebut.

"its ok Cath, nanti aku bisa bicarakan baik-baik padanya dan kuharap hubungan kalian tidak seburuk ini"

"hmmm... berhenti disini aja" ia menghentikan mobil tersebut tepat sebelum memasuki pos perumahan nya.

"kapan aku bisa bermain kerumahmu dan mengenal orang tua mu?"

"Dennis!!.. tolong jangan bahas itu saat ini" keluh manja Cathrine yang tidak bisa ditolak atau bantah oleh Dennis, lelaki itu hanya memainkan jemarinya saja dan mengangguk mengalah.

"aku harap secepatnya, ya sudah kalau gitu selamat istirahat dan sampai jumpa besok sore"

"iya sayang" Cathrine mencium kening Dennis dan beranjak dari mobil kekasih nya itu, ia berjalan pergi tanpa sama sekali membalikkan badannya kearah belakang sembari melanjutkan tangisannya.

Dengan langkah kaki yang buru-buru, ia berlari kearah mamanya dan memeluk erat wanita itu.
" Ada apa putriku?" Mamanya mengajaknya duduk terlebih dahulu disofa ruang tamu untuk menenangkan diri dan merangkul putri nya itu sembari menerka-nerka apa yang tengah terjadi pada Cathrine sampai membuatnya sehancur ini.

"Ma..aku ingin putus dengan Alex!!" ucapnya tanpa berpikir panjang, ia kini terlarut dalam emosional layaknya seorang wanita yang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dan untungnya mamanya langsung menyadari bila putrinya tengah bertengkar dengan pasangan nya tersebut.

"sayang, kamu emangnya ada masalah apa sama Alex sampai minta putus gini?"

"Alex masih marah sama Cath atas perbuatanku dulu dimasa lalu, sekarang Alex sama sekali tidak mau berhubungan serius sama Cath"

"Memangnya kamu salah apa sama Alex?" Ia mencoba menjadi sahabat bagi putrinya itu, tentunya Cathrine memang dikenal sebagai gadis manja yang sangat disayangi keluarganya dengan penuh keharmonisan.

"Cath pernah selingkuhi alex,mungkin dia udah bisa maafin Cath tapi mempercayai aku adalah hal mustahil baginya"

"sayang, mama sama sekali tidak bisa membantah keputusanmu namun apapun keputusanmu adalah hal yang terbaik bagi kalian bukan mengikuti hawa nafsu seperti ini" ia menggenggam jemari putrinya layaknya seorang ibu dengan wajah yang ramah.

"Tapi mama sih maunya kalian bisa membicarakan baik-baik dan ambil keputusan secara bersama-sama dan jangan sepihak seperti ini "

"Iya mama benar, Cath bakal coba berpikir lagi dan mencoba membicarakannya pada Alex.Tapi kalau Alex gak mau menjalin hubungan yang serius sama Cath berarti Cath yang harus mengalah"

"nah begitu dong putri mama, ya sudah mama masakin dulu deh makanan kesukaan kamu yang lagi galau ini" ledek mamanya, Cathrine hanya tersenyum saja dengan ekspresi berpura-pura senang untuk menutupi kecemasan nya dalam mengatakan hal tersebut besok sore saat ultah mamanya Dennis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERMAINAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang