21

1.2K 168 21
                                    


Sorry klo ff ini makin gaje dan makin gk ada feel nya sama sekali:v

Apa ada yang merindukan ff ini?

Happy reading

.
.
.

.
.
.

Haruto menatap kosong ke arah mingyu yang sedang menunduk dalam sambil menggenggam tangan pucat dari si anakan kelinci yang tengah tak sadarkan diri tersebut.

Mingyu tak dapat melihatnya, tentu saja karna ia membuat dirinya menjadi tak kasat mata sehingga orang lain tak dapat melihatnya dengan mata telanjang.

Fikiran nya melayang entah kemana. Dia terlalu sibuk memikirkan perkataan dari paman min sehingga tak sadar jika mingyu sudah menangis keras sambil meminta maaf saat jungkook sudah sadar. Matanya tak sengaja melirik ke arah jungkook yang sedang menatap nya dalam. Pemuda kelinci tersebut terlihat sangat ketakutan dan kelelahan.

Namun, diluar ekspetasi haruto malah membalas tatapan si pemuda jeon dengan tatapan dingin dan menusuk. Tentu saja jungkook tersentak kaget dengan air wajah yang menampakkan raut tak percaya saat melihat haruto yang acuh tak acuh kepadanya.


"J-jung? Mianhee hiks jangan marah"

Jungkook pun mengalihkan pandangan nya ke arah mingyu yang nampak sangat berantakan. Jungkook tau anak itu sama sekali tak berniat melukai nya, namun sekelebat bayangan saat ia disiksa membuatnya sangat ketakutan.

Lidahnya kelu untuk membalas perkataan dari si pemuda kim, bahkan bilah bibirnya sangat susah untuk ia gerakkan. Matanya kembali melirik ke arah sosok yang menatap nya dua menit yang lalu, namun kosong.

Tanpa sadar ia menghela nafas lelah saat mingyu sudah ketiduran di atas kursi sambil menggenggam tangan nya erat, ia tahu anak itu kelelahan akibat menangis.

Baru saja ia ingin memejamkan matanya namun tanpa sengaja netra kelam nya menangkap sekelebat bayangan hitam yang membuatnya menjadi penasaran. Hingga ia memutuskan untuk mencari sosok tersebut.

Dan tak butuh waktu lama ia sudah mengunci penglihatannya pada sosok namja yang terlihat pendek namun lebih pendekan jimin dengan raut wajah menyedihkan. Bibir tipisnya melengkung ke bawah, mata bulatnya menatap nya sendu bahkan pipi gembil nya yang terlihat agak kemerahan dengan kulit sepucat mayat.

"Hyung~~" suaranya amat sangat lirih

Jungkook diam. Menunggu reaksi selanjutnya dari pemuda yang terlihat lebih muda darinya.

"Hyung disini dingin dan menakutkan~~ bawa aku bersama mu kookie hyung~~"

Jungkook tetap diam. Si pemuda bermata bulat tersebut hanya dapat menundukkan kepalanya dalam, lalu sedetik kemudian ia menghilang dari hadapan jungkook. Membuat pemuda jeon merasa amat prihatin akan keadaan pemuda bermata bulat tersebut.

Akankah nasib nya seperti itu juga? Menjadi arwah gentayangan dengan raut wajah menyedihkan dan terus meminta pertolongan kepada siapapun yang dijumpai nya?


Perlahan-lahan mata bak klereng tersebut memejam. Tanpa memerdulikan hal ganjil dari perkataan dari pemuda yang dilihat nya beberapa waktu lalu.






Darimana ia mengetahui nama jungkook?



.
.
.

.
.
.

Drrrttt drrrtt

"Yeoboseo?"

"V hyung hiks"

Bangtan Ghost Sonyeondan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang