LIAR [TAMAT]

part 14

Happy reading:)

Tanpa mereka sadari mereka merubah yang baik,mereka pikir akan menjadi lebih baik,namun semua menjadi buruk.

🌹🌹🌹

Audrey membersihkan bekas luka sayatan,dengan air mengalir.rasa perih kembali terulang ketika lukanya menyatu dengan aliran air.

Audrey membiarkannnya tanpa mengobati,biarlah seperti ini.ia melanjutkan mandinya,saat bahan sabun menyatu dengan luka luka sayatan,terasa begitu perih.namun tak seberapa dengan kehilangan kasih sayang keluarga.

Setelah membersihkan diri,audrey kembali ke dalam kamarnya,ia merebahkan tubuhnya,dengan wajah yang pucat.ia belum makan 2 hari yang lalu.bahkan di kantin pun ia hanya meminum jus,di rumah hanya meminum air putih.

Audrey memegang tangannya yang terluka.lalu perlahan memejamkan matanya memasuki alam bawah sadarnya.

➰➰➰

five months later

Sudah hampir 5 bulan audrey tidak kembali ke rumahnya.ibunya selalu menghubungi audrey namun tak pernah audrey angkat,sampai akhirnya ia mengganti no teleponnya.berulang kali ibu audrey mencoba menemui putrinya di sekolah.namun nihil.audrey selalu kabur.

Kini audrey berada dalam ruangan yang sepi,hanya ada seorang wanita patuh baya.

Bu sari

Ia Berada dalam ruangan bk.bu sari sengaja ingin membicarakan hanya berdua dengan audrey.Karena bu sari mengenal audrey yang sekarang menjadi anak yang tertutup.

"Audrey?"panggil bu sari.

"Knp bu?apa yang mau ibu bicarakan sama saya?"

"Ibu mau nanya,knp kamu selalu kabur disaat orang tua kamu pengen ketemu kamu?"

"Saya ga kabur,tapi mereka yang buat saya pergi,mereka yang ngerubah saya jadi kaya gini,maaf kalau saya lancang,tapi kalau ibu mau Bicara sama saya,cuma mau ngomongin mereka,saya mau izin pergi"Mendengar Penjelasan audrey,bu sari memeluk audrey,air matanya jatuh.

Audrey merasakan kehangatan saat berada dalam pelukan bu Sari,pelukan yang selalu ia dapatkan dari ibunya.

"Ibu minta maaf,tapi ibu mohon kamu jangan kaya gini,temui orang tua mu,setidaknya ibumu yang melahirkanmu,izinkan dia.kamu jangan lupa surga ada di telapak kaki ibu"kata bu sari,melepas pelukan audrey.

"Audrey"panggil wanita paruh baya,yang baru saja masuk.tepat berdiri di ambang pintu,dengan tangisan air mata.

"Mama?"ujar audrey.bu rina mengangguk,dan langsung menghampiri putri sulungnya,dan membawanya kedalam pelukannya.tangis bu sari pecah setelah begitu lama tidak bertemu dengan putrinya.

"Maafin mama hiks..hikss... Mama mohon... Kamu pulang nak hikss..hikss.. Kamu tinggal dimana?sama siapa?hiks.. Kamu jadi kurus?hiks..hikss...kamu pasti belum makan?"begitu banyak pertanyaan yang bu rina tanyakan kepada bu rina,dengan air mata yang terus mengalir deras di pipinya.

Audrey Melepas pelukan bu rina,lalu mengusap air mata ibundanya.ia menggeleng sambil tersenyum.

"Maaf tante,audrey ga bisa"kata audrey.