part 22

82 11 0
                                    

Happy reading:)

Segalak galak nya seorang ibu,ia tak akan membiarkan anaknya disakiti orang lain,bahkan ayahnya sekalipun.

🌹🌹🌹

Tempat dimana semuanya terjadi,tempat yang mengajarkan kehidupan,tempat yang melihat semua kejadian suka dan duka.

Audrey kembali ketempat dimana keluarganya tinggal tapi bukan untuk dirinya,hanya keluarganya.

Setelah pulang sekolah ia memang memutuskan untuk kembali kerumahnya,hanya untuk mengambil barang barangnya.

Sampai mobilnya berhenti,di tempat yang ia tuju.ia segera memencet bel rumahnya.

"Iya sebentar"teriak seorang perempuan dari dalam.

"Cari sia--"

"Audrey!"lanjutnya langsung memeluk sang putri.air matanya turun begitu saja,rina sangat merindukan putrinya.

Audrey hanya mematung,tanpa membalas pelukan sang ibunda.merasa pelukannya tak di balas,rina segera melepasnya.

"Kamu pulang nak?ayo masuk"ujar rina,menggandeng tangan sang putri.audrey melepas tangan ibunya,menyadari ada penolakan,rina menatap putrinya,sedangkan audrey hanya tersenyum miris.

"Maaf,audrey hanya mau ambil barang audrey yang ketinggalan"katanya.Rina seketika mematung,kemudian mengangguk.

"yaudah"ujarnya.audrey mengangguk lalu masuk ke arah kamarnya,mengambil barang yang tertinggal di lemari nya.

Bukan pakaian,atau harta yang ia ambil,melainkan hanya sebuah buku diary yang selalu ia bawa dalam tas sekolahnya,dan saat kejadian ia diusir,ternyata itu tertinggal.

Audrey melihat buku diarynya masih aman,ia segera melangkahkan kakinya keluar,sebelum orang rumah pada kembali.

Langkahnya terhenti saat di tangga,ia melihat sosok yang ia anggap iblis.sepertinya sang tuan rumah sudah pulang.

Justin dengan penampilan yang kacau berjalan dari ambang pintu memasuki rumahnya.ini bukan waktunya ayahnya pulang,bahkan adiknya saja belum pulang.

Rina segera menghampiri suaminya,sedangkan audrey masih di di tangga,tak berniat kembali kekamar,atau nyelonong kabur keluar rumah.

"Papah udah pulang?"tanya rina lembut.tanpa menjawab sambutan sang istri justin menyenolong masuk.rina masih setia melayani sang suami.

"Papah mau minum apa?"tanya rina.justin hanya menggeleng,tatapan matanya menatap tangga.oh tidak!sepertinya audrey tertangkap oleh ayahnya.

"MAU APA LAGI KAMU!DATANG KERUMAH SAYA!MAU AMBIL SEMUA PUNUA SAYA!"seketika suara bariton terdengar di dalam rumah,justin yang tadi duduk langsung berdiri menatap audrey tajam.rina hanya menghela nafas.

Saat sang suami pulang kerja,ia harus sabar,terlebih akhir akhir ini ia selalu emosian.

"Pah udah"lirih rina.Audrey berjalan menghampiri justin.

"DASAR ANAK GA TAU DIRI!MASIH BERANI KAMU NAMPAKIN DI DEPAN WAJAH SAYA!?"

"SETELAH SEMUA YANG KAMU LAKUKAN!SEKARANG KAMU MAU KEMBALI UNTUK MENGHANCURKAN KELUARGA SAYA!"teriak justin tepat di depan wajah audrey yang kini berhadapan.audrey hanya diam,mendengarkan pelampiasan ayahnya.

LIAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang