LIAR [TAMAT]

part 13

Happy reading:)

Berada di lingkungan yang lama,namun dengan penampilan yang baru,ternyata berbeda.

🌹🌹🌹

Sedari tadi seluruh siswa menatap audrey Heran.ralat,bukan melihat audrey namun laki laki tampan,yang berada di sampingnya kini sudah tak menggunakan kacamata lagi,dan pakaiannya yang santai,tidak terkesan cupu.

"Drey"panggil Dylan.audrey menaikkan sebelah alisnya.

"Aku malu"

"Lo yang pengen kaya gue kan?sekarang banyak yang mau temenan sama lo,jadi lo tinggal Berteman sama mereka,tapi lo harud ingat batasannya"Dylan mengangguk paham.lalu mereka berjalan menuju kantin.

"Audrey"panggil seseorang saat audrey dan Dylan menunggu pesanan mereka.audrey menoleh saat nanya di panggil.

"Gue boleh gabung?"tanya david.audrey mengangguk.

"Lo anak baru?"tanya ryan.Dylan menggeleng.

"Aku Dylan"

"Demi sempak mimi peri,lo kemaren ngeprank kalo lo nerd ya?"tanya asep.

"Maksudnya?"tanya Dylan.asep menggeleng,saat ia mendapat tatapan tajam audrey.

"Audrey valensia!lo ke kantin ga ngajak,tau gitu gue ga usah ke kelas lo"kata alodie yang baru datang.

"Maaf gue laper,jd duluan"kata audrey.mereka kini duduk bersama.akhir akhir ini mereka menjadi sering bersama.entahlah.

Saat mereka sedang asik makan bersama tiba tiba ada seorang perempuan datang.

"Dylan"panggil perempuan tersebut.

"Iya knp?"tanya Dylan.

"Boleh minta tolong ga?"

"Boleh,sebentar ya"

"Drey aku duluan ya"lanjut Dylan.Audrey mengangguk.Dylan dan perempuan tersebut pergi meninggalkan kantin.

"Dylan udah di jemput milea"ujar asep.

mereka melanjutkan makan makanan mereka.

"Drey lo beneran ga ada hubungan apa apa sama Dylan?"tanya alodie,di sela makan mereka.

"UHUK UHUK UHUK"bukan Audrey yang batuk,namun alex yang tersedak makanan nya.

"Minum dulu bosque"kata juna.sambil memberikan minuman.

"Gak"jawab Audrey cuek.

"Gue duluan"kata audrey.berlalu meninggalkan kantin.

➰➰➰

menikmati hembusan angin,audrey menatap langit langit,ia memikirkan tentang keluarganya.sampai kapan ia harus seperti ini?sampai kapan?

audrey duduk di salah satu bangku rooftop ia melihat banyak anak anak yang berkeliaran di lapangan,berpacaran?menjijikan bagi audrey.baginya kasih sayang keluarga lebih dari apapun.namun ia sudah tak mendapatkannya lagi.